Seorang bocah lelaki hilang. Anak berusia sekitar 7 tahun itu jatuh ke dalam parit dan hanyut terseret arus air.
Peristiwa tersebut berlangsung di Jalan Moch Toha, Gang H Kurdi, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020) sore. Petugas turun tangan mencari bocah tersebut.
"Sampai saat ini belum ada titik temu. Besok (Rabu) pagi akan dilanjutkan kembali," ucap Kasi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Yogi Mamesa saat dihubungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian melibatkan petugas Diskar PB dibantu Basarnas, kepolisian dan unsur lainnya. Proses penyisiran aliran sungai sudah disusur sepanjang 10 kilometer.
"Kurang lebih 10 kilometer kita melakukan pencarian. Sekitar tiga jam," katanya.
Belum diketahui secara pasti kronologi dugaan terjatuhnya bocah tersebut. Namun berdasarkan keterangan saksi, menurut Yogi, insiden tersebut bermula saat korban bersama ibunya hendak ke mesin ATM.
Di sekitar ATM tersebut terdapat lubang yang cukup besar. Diduga korban terjatuh masuk ke dalam lubang itu. Menurut Yogi, ibunya juga sempat menolong dan nyaris ikut masuk terseret arus.
"Kebetulan ada lubang yang sepertinya belum ditutup. Begitu anaknya lepas dari ibunya, diduga menginjak ke lubang sehingga masuk parit terbawa arus. Ibunya juga mau ikut ke bawah cuma dipegang sama warga," tutur Yogi.