Seorang wanita lanjut usia warga Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dipastikan berstatus positif Corona Virus Disease atau Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan KBB Nanang Ismantoro mengatakan pasien positif itu merupakan ibu dari pasien pria yang sehari sebelumnya dipastikan positif Corona.
Pasien positif tersebut kemungkinan terpapar dari anaknya yang mengikuti kegiatan keagamaan di Hotel Lembang Asri yang digelar pada 3-5 Maret lalu.
Nanang menuturkan saat ini pasien positif tersebut tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Cililin. Sementara sang anak dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Betul ada satu lagi yang positif, dia ibu dari anak yang kemarin dinyatakan positif Corona Virus juga. Tadinya mau dirujuk ke rumah sakit rujukan lain, tapi rumah sakit rujukan penuh. Akhirnya dirawat dulu di (RSUD) Cililin," kata Nanang saat dihubungi, Senin (30/3/2020).
Menurut Nanang, kondisi wanita lansia yang positif Corona dinilai sudah kronis. Paru-paru pasien sudah terinfeksi cukup berat. Meski demikian, petugas medis bakal bekerja maksimal untuk merawat pasien.
"Dari laporan yang kami terima, dilihat dari hasil rontgen, kondisi paru-paru pasien sudah kronis, kondisinya juga memburuk. Untuk kabar terbarunya, saya belum mendapat laporan lagi," ujarnya.
Sampai saat ini, Dinkes KBB masih belum menemukan titik terang berapa jumlah warga KBB yang menjadi bagian dari klaster Lembang. Untuk melakukan penelusuran penyebaran dari klaster Lembang, pihaknya sudah menggandeng kepolisian.
"Untuk berapa orangnya sampai sekarang belum terdeteksi. Yang jelas semua pasien positif di KBB, berkaitan erat dengan klaster Lembang. Kita susah untuk melacak, karena di daftar tamu tidak mencantumkan alamat. Malah kita sekarang minta bantuan ke intel Polres," imbuhnya.
Nanang menegaskan, pasien positif di KBB saat ini jadi 4 orang. Seluruhnya berkaitan erat dengan klaster Lembang. 4 pasien itu yakni 2 pasien positif asal Parongpong dinyatakan sudah meninggal dunia, 1 dirawat di RSHS dan 1 dirawat di RSUD Cililin. Sementara, 1 pasien masih menunggu hasil swab RSHS Bandung.
"Hasil rapid test masih samar. Makanya kita minta untuk dilakukan swab. Pasien itu merupakan pembantu dari Pendeta asal Parongpong yang meninggal beberapa waktu lalu. Belum dipastikan statusnya," ujarnya.