Dalam rangka mempersiapkan rapid test masif Corona, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung akan menyiapkan sejumlah petugas untuk membantu di Stadion Si Jalak Harupat nanti.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Riantini mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan 60-70 sumber daya manusia pada tes masif tersebut.
"Sementara ini, kami telah mapping kesiapan SDM Kabupaten Bandung. Untuk memeriksa 1.000 warga, kami menyiapkan 60-70 SDM, dengan estimasi waktu 5 menit per orang," ujarnya dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (24/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jabar dalam proses pemeriksaan.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) Jabar untuk menindaklanjuti jika terdapat warga yang positif. Karena harus ada ruangan khusus yang steril untuk pemeriksaan tahap selanjutnya," kata Riantini.
Sementara itu, seperti yang diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, tes masif ini bertujuan mencari peta persebaran COVID-19, memutus mata rantai, tidak untuk semua orang, dan akan ada tindakan lanjutan medis.
Selain itu, Emil mengungkapkan, test masif COVID-19 ini bukan untuk semua orang, melainkan untuk tiga kriteria. Hanya kriteria B dan C yang bisa melakukan tes masif COVID-19 melalui metode drive thru.
"Kategori B, jika Anda adalah tenaga kesehatan umum, di puskesmas, klinik, Babinsa, Bhabinkantibmas, pedagang tradisional, ulama, dan pejabat publik petugas bandara, ini masuk kriteria B. Dan bagi Anda yang merasa meriak, tidak enak badan, memerlukan kepastian masuk kategori C. Itu yang tes menggunakan metode drive thru," ujar Emil.
(mud/mud)