Massa Turunkan Paksa Spanduk Maklumat Cegah Corona di Masjid Raya Bandung

Massa Turunkan Paksa Spanduk Maklumat Cegah Corona di Masjid Raya Bandung

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 20 Mar 2020 18:00 WIB
Spanduk Maklumat Masjid Raya Bandung
Video sekelompok orang menurunkan spanduk maklumat di Masjid Raya Bandung. Video itu menyebar via media sosial dan WhatsApp. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Sekelompok orang menurunkan paksa spanduk 'Maklumat' yang terpasang di Masjid Raya Bandung. Maklumat itu isinya soal peniadaan salat berjamaah fardu dan salat Jumat. Sekadar diketahui, Maklumat itu dipasang DKM Masjid Raya Bandung sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).

Video aksi massa yang belum diketahui berasal dari mana itu tersebar di sejumlah WhatsApp Group (WAG) dan media sosial Facebook. Dalam video berdurasi 41 detik itu, sebagaimana dilihat detikcom, Jumat (20/3/2020) sore, ada suara pria dari kerumunan massa yang menyinggung soal Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sehingga Masjid Raya Bandung ditutup sementara.

"Turunkeun (turunkan), DKM jangan takut enggak digaji. Jangan takut sama Ridwan Kamil, takut mah ku gusti Allah. DKM nih yang ditindas oleh Ridwan Kamil," ucap pria itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Allahu Akbar," teriak massa usai spanduk itu berhasil diturunkan.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, kejadian itu terjadi, Jumat (20/3/20120), sekitar pukul 13.00 WIB atau selepas zuhur.

ADVERTISEMENT

Ketua DKM Masjid Raya Bandung Muchtar Gandaatmaja mengatakan massa itu datang dengan jumlah sekitar 30-50 orang. Menanggapi aksi tersebut, Muchtar menegaskan kembali, Masjid Raya Bandung ditutup sementara untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

"Barangkali begini, harus dipahami bukan menutup, bukan menyegel, kami menutup celah-celah wabah penyakit jangan sampai masuk ke masjid, itu aja intinya. Hanya kalau ada efek negatif dari ini bukan hanya orang per orang sekitar masjid raya, tapi secara global, kan di dunia sekarang mengalami ekonomi penurunan yang luar biasa. Jadi kami mohon kepada masyarakat membantu lah," kata Muchtar melalui sambungan telepon.

Muchtar mengungkapkan sesuai surat edaran gubernur dan wali kota, DKM Masjid Raya Bandung ingin mengamankan dan dalam rangka turut berpartisipasi berperan, juga aktif meminimalisir wabah Corona di Kota Bandung.

"Cara ini kami lakukan karena disinyalir cara penyebaran dan penularannya kan lewat kerumunan massa. Kapasitas masjid kan jumlahnya mencapai 15 ribu, 13 ribu paling sedikit, salat lima waktu mencapai 1.500, mau gimana kita tidak ditutup sementara. Itu saja argumentasi yang sangat rasionalnya, tuturnya.

Pihaknya ingin, Muchtar menegaskan, ingin meminimalisir penyebaran virus Corona. Pihaknya juga bukan menghalang-halangi warga untuk beribadah, tapi ingin menghalangi penyebaran virus tersebut. "Masa sih mau halang-halangi orang mau Jumatan, mau salat. Justru kami menghalang-halangi jangan sampai penyakit kena ke masyarakat, itu saja," ucap Muchtar.

Ada tiga spanduk yang diturunkan paksa, di antaranya di bagian timur, utara dan selatan. Dengan ada kejadian ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung, apakah spanduk akan dipasang lagi atau tidak.

"Sementara kami musyawarah dulu bagaimana bagusnya, apakah dipasang atau dibiarkan dulu. Jangan kita menyiram bensin ke bara api ya, nanti bukan redam malah semakin membakar orang juga, kan enggak bagus," ucap Muchtar.

Halaman 2 dari 2
(wip/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads