.webp)
Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menutup seluruh jalur pendakian. Upaya tersebut bentuk mewaspadai dan mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Kepala BTNGC Kuswandono mengatakan penutupan jalur pendakian Gunung Ciremai dilakukan sejak 17 Maret. Rencananya, jalur pendakian dibuka kembali pada 31 Maret nanti.
"Iya benar (ditutup). Penutupan sifatnya sementara sampai 31 Maret," kata Kuswandono saat dihubungi detikcom, Kamis (19/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya telah menerbitkan surat edaran terkait pencegahan virus Corona di wilayah TNGC. Selain menutup jalur pendakian, pihaknya juga meminta Mitra Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) dan Mitra Pengelola Pendakian Gunung Ciremai (MPPGC) membuat langkah antisipasi penularan virus.
"Ya menginstruksikan untuk adanya penyemprotan disinfektan. Kemudian perbaikan sarana dan prasarana selama masa penutupan," kata Kuswandono.
Selain jalur pendakian, seluruh tempat wisata yang berada di wilayah TNGC ditutup. "Seluruhnya sekitar ada 46 tempat wisata di wilayah Majalengka dan Kuningan. Karena, tempat wisata atau keramaian itu bisa menjadi pemicu besar penularan," kata Kuswandono.
Ia pun berharap masyarakat memaklumi adanya keputusan tersebut. Dengan adanya keputusan penutupan, Kuswandono menuturkan, masyarakat bisa lebih sadar dan turut serta meminimalisir penularan virus.
Stasiun Kereta Api di Sukabumi Disemprot Disinfektan:
