Banjir merendam Dermaga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020), sekitar pukul 15.00 WIB. Air berasal dari Sungai Cipalabuhan, yang berdekatan dengan lokasi tempat sandar perahu nelayan tersebut.
Informasi yang diperoleh detikcom, peristiwa banjir terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan itu, sekitar pukul 14.30 WIB. Hanya dalam jangka waktu 30 menit, air sungai meluap melewati tanggul sungai dan masuk ke dermaga tempat sandar perahu nelayan.
"Hujan deras dibarengi petir, awalnya hanya arus sungai kencang. Lama-lama meluap dan masuk ke area dermaga. Ketinggiannya sekitar tiga puluh sentimeter," kata Maman, salah satu nelayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air sempat menggenangi ruas jalan lintasan kendaraan di area dermaga, tapi kondisi itu tidak berlangsung lama. Saat hujan reda perlahan luapan air surut.
"Ada sekitar 45 menit air sempat menggenang. Karena kondisi jalan miring, air juga ikut mengalir. Setelah air surut, sampah yang terbawa berserakan seperti ini," ucapnya.
Luapan air itu menyisakan sampah yang berserakan. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. "Banyak sampah plastik, ranting kayu, dan sampah rumah tangga," ujar Maman.
Warga menduga banjir akibat pendangkalan sungai. Selain itu, kesadaran warga untuk tertib membuang sampah masih minim. "Kebanyakan sampah rumah tangga. Selain itu, kondisi sungai juga dangkal. Jadi, ketika curah hujan tinggi, air cepat meluap tidak tertampung, akhirnya melewati tanggul," kata Ujang Sofyan, warga Jalan Siliwangi.
Ujang berharap pemerintah segera melakukan langkah yang diperlukan, seperti pengerukan sungai. "Harusnya sudah bisa diantisipasi sebelum memasuki musim hujan. Karena terlambat, akhirnya begini," ucap Ujang.
(sya/bbn)