Tangkal Sebaran Virus Corona, Stasiun Bogor Cek Suhu Badan Penumpang

Tangkal Sebaran Virus Corona, Stasiun Bogor Cek Suhu Badan Penumpang

Farhan - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 12:13 WIB
Penumpang di stasiun bogor dicek suhu tubuhnya
Foto: Farhan
Bogor -

Stasiun Bogor melakukan langkah antisipasi penyebaran virus corona salahsatunya dengan memeriksa suhu tubuh penumpang. Pemeriksaan dilakukan secara acak di depan pintu masuk area dalam stasiun dan sebelum penumpang masuk ke gerbong KRL.

Pantauan di Stasiun Bogor, nampak seorang petugas sambil memegang alat pengukur suhu memeriksa suhu badan penumpang KRL sebelum masuk ke area dalam stasiun bogor. Tidak hanya di pintu masuk stasiun bogor, pemeriksaan juga dilakukan secara acak saat penumpang hendak masuk ke dalam gerbong KRL.

Botol hand sanitizer juga nampak disediakan di loket manual pembelian tiket KRL. Sesekali, petugas Stasiun Bogor mengingatkan penumpang untuk mencuci tangan usai membeli tiket.


Langkah antisipasi penyebaran virus corona yang dilakukan di stasiun bogor cukup mendapat apresiasi penumpang KRL. Namun menurutnya, fasilitas hand sanitizer perlu ditambah agar bisa diakses calon penumpang.

"Saya setuju ya, cukup bagus. Tapi buat cuci tangannya (hand sanitizer) cuma satu. Itu juga cuma ada di loket manual. Harus ditambah, supaya yang tiketnya multi trip juga bisa cuci tangan, enggak perlu ke loket manual," kata Sudarno, penumpang KRL yang ditemui di Stasiun Bogor, Jum'at (13/3/2020).

Petugas Stasiun Bogor Agustiansah mengatakan pemeriksaan suhu badan penumpang dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona oleh penumpang KRL. Pemeriksaan dilakukan secara acak.

"Antisipasi di stasiun bogor sudah dilakukan, seperti hand sanitizer yang sudah disiapkan di loket refund dan loket pembelian manual. Himbauan juga sudah tersedia melalui tulisan dan pengeras suara. Yang ketiga kita juga siapkan alat pengukur suhu dan memeriksa penumpang sebelum naik kereta," kata Agustiansah ditemui di Stasiun Bogor.


"Kalau memang ada penumpang yang suhu badanya diatas 38 celcius maka kita bawa ke paskes untuk ditindak lanjuti," sambungnya.

Agustiansah menyebut, ramainya pembicaraan terkait risiko penyebaran virus corona di alat transportasi publik, belum berpengaruh pada jumlah penumpang.

"Kalau penumpang itu kami lihat tidak berdampak, seperti biasa, normal dan tidak ada pengurangan. Jumlah penumpang yang naik dan turun pun itu normal, tidak ada pengurangan," kata Agustiansah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tonton video Corona Meluas, WHO Imbau Kurangi Pemakaian Uang Kertas:

[Gambas:Video 20detik]



(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads