"Dia (Anjani Bee) bukan anggota geng motor, hanya mungkin ikut-ikutan saja. Untuk foto yang tersebar masih penyelidikan apakah itu korban atau bukan. Belum bisa disampaikan," ujar Kapolres Cimahi AKBP M. Yoris Maulana Yusuf Marzuki saat ditemui di Mapolres Cimahi, Sabtu (7/3/2020).
Hingga saat ini, Tim Khusus (timsus) yang dibentuk masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap korban, yang diketahui berasal dari Subang.
"Masih dalam penyelidikan terkait pelaku, tapi kita sudah mulai mengarah pada pelakunya. Untuk motif masih dalam lidik, tapi bukan karena masalah geng motor juga," bebernya.
Polisi masih mendalami kemungkinan Anjani juga diperkosa dulu sebelum dibunuh dan mayatnya dibuang di parit depan hotel tersebut.
"Segala kemungkinan yang terjadi pada korban masih kita dalami. Termasuk apakah korban diperkosa dulu dan dimana lokasi pembunuhan terhadap korban sebelum dibuang disini. Ada kemungkinan seperti itu," jelasnya.
Sementara ibu Anjanii, Nita Handayani, mengatakan anaknya anggota XTC. Ia mendengar kabar dari teman anaknya, kematian Anjanii karena kesalahpahaman anggota geng motor.
"Anak saya ikut komunitas XTC tapi pake baju Brigez jadi pukulin, tapi enggak tahu bener atau enggak ya," kata Nita.
Dari informasi yang diterima Nita, video penganiayaan anaknya konon sempat beredar di facebook.
"Enggak tau bener atau enggak, katanya video pemukulan anak saya ada di grup XTC. Saya coba cek di FB atas nama siapa saya lupa, udah diblock," ujarnya.
(ern/ern)