Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku belum melihat video terkait PNS dan dua kepala desa yang mengarahkan warga untuk mendukung dirinya pada Pilkada 2020. Ia menilai video dukungan itu spontan dan tidak disengaja.
"Jadi spontan, keluarnya tidak sengaja, mohon dimaklum," kata Irna kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Jumat (6/3/2020).
Ia meminta untuk berbaik sangka terhadap dukungan yang diberikan oleh kades, PNS, dan warga kepada dirinya. Masyarakat, menurutnya, gembira terkait program yang diberikan oleh Pemkab Pandeglang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait adanya PNS yang memberikan dukungan di video yang tersebar, Irna mengaku telah menyiapkan edaran. Dalam edaran itu, ia mengaku meminta PNS di lingkungan pemkab bersikap netral pada Pilkada 2020 di Pandeglang.
"Kita sudah buat surat netralitas untuk dijaga, sanksi sudah ada, sanksi dari PKPU ada," ujarnya.
Sebelumnya, jelang Pilkada Pandeglang, beredar video dukungan kepada Bupati Irna. Video pertama, Kades Palurahan Didi Adhi Patra mengajak ibu-ibu penerima Bansos mendukung Bupati untuk dua periode.
"Kami masyarakat Desa Palurahan menerima sembako, siap mendukung Ibu Irna dua periode. Lanjutkan, lanjutkan," dalam bunyi video.
Di video kedua, ada kepala desa dan PNS kecamatan yang juga menyerukan dukungan ke Irna. Video tersebut diambil di Desa Mandalasari, Kecamatan Kaduhejo, saat pembagian kartu BPJS.
"Desa Mandalasari, Kecamatan Kaduhejo, mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati Pandeglang. Salam dua jari, lanjutkan, lanjutkan," ucap warga di video.
Tonton video Penampakan Rumah Sakit di Indramayu Milik Rohadi PNS 'Tajir Melintir':