Saudi Setop Umroh Gegara Corona, Travel Sukabumi Terancam Rugi

Saudi Setop Umroh Gegara Corona, Travel Sukabumi Terancam Rugi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Sabtu, 29 Feb 2020 16:33 WIB
Sejumlah jemaah umroh asal Sukabumi mengikuti manasik
Foto: Jemaah umroh asal Sukabumi menjalani manasik (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Rohmat Jamil calon jemaah umroh asal Kota Sukabumi ini terlihat kecewa. Rencana untuk pergi beribadah ke tanah suci terancam ditunda. Selain Rohmat, ada sekitar puluhan jemaah lainnya yang melakukan manasik hari ini dan direncanakan berangkat umroh pada 17 Maret juga terancam mengalami penundaan.

Meski begitu, Rohmat mencoba berpikir positif. Kepergiannya ke tanah suci menurutnya sekedar memenuhi panggilan Allah. Ia mengikuti kebijakan pihak Saudi Arabia yang menyetop sementara jemaah umroh dari sejumlah negara termasuk Indonesia.

"Ibadah ke tanah suci kan kita memenuhi panggilan Allah, kapan kita dipanggilnya kita mengikuti saja. Sebenarnya ini harapan saya bisa berangkat ke sana. Sudah persiapan fisik dan segala macamnya, tapi Qodarullah, kita manusia hanya berencana. Karena (keputusan) ini untuk kemaslahatan umat," kata Rohmat kepada detikcom, Sabtu (29/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total ada sekitar 250 jemaah umroh yang berangkat menggunakan jasa Tour & Travel Dallas PT Delta Laras Wisata mengalami penundaan. Ahmad Sholehuddin Ridwansyah yang akrab disapa Haji Wawan Direktur Marketing Dallas mengaku prihatin dengan keputusan yang diberikan pemerintah Arab Saudi.

"Total keseluruhan yang berangkat umroh melalui kami ada sebanyak 250 orang jemaah. Setelah mendapat informasi itu, jadwal jemaah yang rencananya berangkat pada tanggal 27 kemarin dari Surabaya tidak bisa berangkat dan kembali ke rumah masing-masing," kata Wawan.

ADVERTISEMENT

Tonton juga Ma'ruf Amin Lobi-lobi Agar RI Diizinkan Umroh ke Arab Saudi :

Dalam waktu dekat Wawan mengungkapan memang ada agenda keberangkatan jemaah umroh di bulan Maret. Mulai dari tanggal 2 Maret, 12 Maret, 17 Maret, 18 Maret dan 27 Maret.

"Sekarang yang manasik untuk rencana keberangkatan 17 Maret 2 bus. Nah ini kita tentunya menyadari dan memaklumi apa yang dilakukan pemerintah Saudi untuk menjaga penduduknya dari virus corona yang menyebar. Sehingga mereka menyetop semua warga negara yang dari luar untuk masuk ke Saudi Arabia," ungkap Wawan.

Dibayangi Kerugian

Pihak perusahaan travel sendiri akan menunggu sampai keputusan tersebut dicabut dan keran keberangkatan jemaah kembali dibuka untuk umroh. Dallas sendiri sudah menginformasikan hal itu kepada seluruh jemaah.

"Kita tunggu informasi tentunya, apakah akan digeser atau buat agenda baru, apakah di bulan Maret, April atau Juni. Kita tunggu saja dari pihak terkait untuk masalah keberangkatan," tuturnya.

Terkait kerugian, Wawan membenarkan saat ini perusahaannya dibayangi kerugian meski hingga saat ini belum ada dampak langsung. "Untuk sementara kerugian secara langsung belum, kita menunggu apakah visa yang di stamp kemarin hangus atau tidak. Kalau sampai hangus, maka diperkirakan yang jelas kerugiannya 3 juta perorang, jadi kalau travel punya jemaah 100 orang kami bisa merugi sampai 300 juta," keluhnya.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads