Panitia Seleksi Daerah Tes CPNS di Kabupaten Bandung punya cerita sepanjang pelaksanaan proses seleksi tersebut. Beberapa di antaranya meminjamkan sepatu untuk peserta yang tidak memakai sepatu hitam. Mereka harus nyeker demi peserta yang mengikuti CPNS.
Salah satu anggota panitia, Asep Frisda Wicaksana (38), meminjamkan sepatunya sejak hari pertama pelaksanaan tes. Ia kasihan kepada peserta yang tidak bisa mengikuti tes hanya karena terkendala sepatu.
"Kami inisiatif, kasihan sudah jauh-jauh kalau persyaratan yang belum sepatu doang. Ya kami sampai nyeker-nyeker nih. Lumayan dari sesi pertama sampai sesi keempat," ucap Asep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meminjamkan sepatu ini, kata dia, merupakan bentuk pelayanan panitia agar peserta mengikuti tes dengan nyaman. "Ya biar mereka terpuaskan. Kalau hasil, ya gimana nanti," kata Asep.
Menurut Asep, peserta yang masih berada di area pengecekan masih bisa dibantu oleh panitia. Tetapi apabila peserta sudah berada di area steril, panitia tidak bisa membantu karena bukan lagi kewenangan panitia, melainkan pihak BKN pusat. Jika peserta terlambat datang, server akan terkunci dan peserta tidak bisa mengikuti tes.
Hal sama disampaikan Vini Verdani Nuaryah (45). Ia salah satu panitia yang meminjamkan sepatunya untuk peserta tes.
"Bukan hanya sepatu ya, kerudung, baju, dan rok hitam panitia juga nyediain. Kecuali celana hitam yang kami nggak sediain," ujar Vini.
Selain itu, untuk memperbaiki pelayanan pada tahun lalu, Pansel Daerah Kabupaten Bandung sudah menambah personel help desk. Mereka bukan hanya pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung, tapi juga personel Disdukcapil, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan.
"Berkaca pada hari pertama, banyak peserta yang tidak sesuai dengan ketentuan, kami dari pihak panitia seleksi membawa rok hitam, kerudung. Bahkan sepatu hitam yang kami pakai kami pinjamkan," tutur Wakil Sekretaris Pansel Kabupaten Bandung Lilis Rostini.
Salah satu peserta yang dipinjami sepatu ialah Mia, warga Cianjur. Ia mengaku tidak tahu bahwa ada persyaratan tersebut.
"Saya tidak tahu harus pakai sepatu hitam. Saya kira bisa pakai sepatu mana saja," kata Mia.