Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar pabrik narkoba di Bandung. Jutaan pil diproduksi di empat rumah yang berdiri di atas lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Seperti apa penampakan pabrik itu?
Seusai konferensi pers yang digelar di pabrik yang beralamat di Jalan Cingised, Kompleks Pemda, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, pada Senin (24/2/2020), detikcom berkesempatan masuk ke pabrik tersebut.
Untuk masuk ke area produksi, detikcom melewati dua pagar. Pagar pertama merupakan pagar utama yang ukurannya cukup panjang. Setelah melewati pagar tersebut, terlihat area halaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maju beberapa langkah, ada gerbang dengan pagar yang lebih kecil. Setelah masuk, terlihat ada ruangan sebelah kiri. Di ruangan tersebut, terdapat satu buah mesin berwarna putih. Mesin itu disebut-sebut sebagai mesin pencetak pil.
Di ruangan itu tak hanya ada mesin pencetak pil. Terdapat pula sebuah oven berbentuk persegi yang disimpan di samping mesin pencetak pil.
Kondisi ruangan cukup berantakan. Bahan-bahan serbuk berwarna putih berserakan di lantai.
"Ini mesin satunya. Itu oven," ucap Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari yang mendampingi detikcom saat masuk ke pabrik.
Di depan ruangan itu terlihat ada gazebo kecil. Sejumlah barang berantakan di area gazebo itu. Di samping-samping gazebo juga terlihat bahan-bahan baku pembuatan pil. Bahkan ada tumpukan pil yang disimpan di ember berwarna biru.
detikcom kemudian diajak masuk ke ruangan lain di samping gazebo. Di pintu ruangan, tertulis 'gudang produksi'. Di ruangan itu pun tersimpan mesin pencetak pil yang sama. Selain itu, ada juga oven yang berada di samping mesin.
Selain itu, ada bahan-bahan baku, seperti serbuk berwarna putih yang berserakan di lantai. "Ini ada sisa (bahan) banyak sekali. Kemudian ini ada oven. Jadi, begitu dicetak, dimasukkan ke dalam oven," tutur Arman.
Sekadar diketahui, BNN membongkar pabrik narkoba di Bandung. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat 3.050 pil yang dihasilkan pabrik itu. Dalam sehari, pabrik itu dapat memproduksi 4.000 pil.