Hujan Deras di Bogor, Rumah Ambruk dan Tebing Sungai Longsor

Hujan Deras di Bogor, Rumah Ambruk dan Tebing Sungai Longsor

Farhan - detikNews
Senin, 24 Feb 2020 16:53 WIB
Rumah Ambruk di Bogor
Rumah ambruk di Kota Bogor. (Foto: Farhan/detikcom)
Bogor -

Hujan deras mengguyur Kota Bogor sejak pagi mengakibatkan sebuah rumah di Jalan Raya Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Senin (23/2/2020). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tujuh penghuni rumah yang ambruk terpaksa mengungsi.

Penghuni rumah, Khatib (31) mengatakan, rumah dihuni bersama saudara dan mertuanya itu ambruk siang tadi, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, hujan lebat yang mengguyur Cilendek Barat sudah mereda.

"Pas hujan beres, terus langsung ambruk itu rumah. Ketahuannya sama tetangga, ada suara gemuruh gitu, pas dilihat ternyata rumah yang ambruk," kata Khatib di tempat kejadian, Senin (23/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Khatib, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Karena ia dan saudaranya sudah mengungsi lebih dulu sejak Sabtu (21/2/2020).

"Alhamdulillah enggak ada korban jiwa. Kebetulan pas kejadian lagi ngungsi, sudah pada antisipasi kan, karena kondisinya begini (rawan longsor)," ujar Khatib.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Ketinggian Air Sempat 100 Cm, Bendung Katulampa Kini Siaga IV"

[Gambas:Video 20detik]



Pantauan di lokasi, rumah seluas 300 meter persegi itu memang berdiri di antara Jalan raya Semplak dan Sungai Cidepit. Dinding belakang rumah, hanya berjarak 5 meter dari bibir sungai. Ada dua bangunan rumah yang dihuni oleh Khatib dan keluarga besarnya yang rusak parah dalam kejadian ini.

Satu rumah yang biasa ditempati oleh Khatib dan istrinya, ambruk dan rata dengan tanah. Sementara dinding belakang ruangan tengah dan kamar mandi rumah mertua Khatib, ambrol bersama tebing yang longsor. Tak hanya itu, dinding setinggi sekitar 8 meter yang ada di belakang rumah Khatib dan mertuanya juga ambrol.

"Jadi yang ambruk parah satu rumah. Kalau rumah mertua saya cuma dinding belakangnya," ucap Khatib.

Berdasarkan informasi, peristiwa longsor di belakang rumah Khatib dan keluarganya bukan kali ini terjadi. Pertengahan Juni 2019, tebing jurang Sungai Cidepit yang ada di belakang rumah Khatib pernah ambrol. Namun saat itu tidak mengenai rumah Khatib.

"Pada 2018 dan 2019 juga longsor. Jadi ini yang ketiga kalinya," ujar Kasie Pemerintahan Kelurahan Cilendek Barat Agus Supriyatna.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads