Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir memicu terjadinya bencana. Salah satunya pergerakan tanah di Dusun Buniasih, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, menyebabkan jalan desa ambles hingga nyaris putus.
Pantauan detikcom di lokasi kejadian, jalan yang ambles panjangnya mencapai 30 meter. Kondisinya tak bisa dilintasi kendaraan roda empat, ketinggian yang ambles hampir mencapai 1,5 meter dengan lebar 1,6 meter, sisa jalan yang masih ada hanya sekitar 1 meter. Lebar tersebut hanya cukup dilintasi sepeda motor.
Namun dengan kondisi tanah yang labil, dikhawatirkan pergerakan tanah terus terjadi. Terlebih ketika terjadi hujan. Sehingga warga pengguna sepeda motor tak disarankan melintas di jalan yang nyaris putus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini membuat aktifitas warga menjadi terhambat. Terutama bagi anak-anak sekolah dan para pedagang. Jalan tersebut bagi beberapa dusun di Desa Muktisari menjadi satu-satunya akses menuju jalan raya utama untuk ke wilayah perkotaan Ciamis.
Seorang warga Buniasih, Atang Kurnia menuturkan jalan tersebut berada di pinggir tebing yang cukup tinggi. Di bawahnya merupakan saluran irigasi kecil dan area persawahan. Penyebabnya diduga akibat tak kuat menahan guyuran hujan yang turun setiap hari.
"Memang sudah terlihat ada retakan sejak lama, mungkin karena hujan setiap hari, air masuk ke dalam tanah sehingga menimbulkan pergerakan tahan. Kelihatannya sedikit-sedikit tanah terus turun," ujar Atang saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (20/2/2020).
Atang dan warga lainnya mengaku jalan ini akses utama menuju jalan raya. Dengan kondisi ini aktifitas menjadi terhambat. Warga berharap agar Pemerintah terkait melakukan penanganan secepatnya.
"Memang ada jalan lain tapi harus memutar cukup jauh memerlukan waktu. Jaraknya 2 kilometer memutar," ucap dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis HM Soekiman telah ke lokasi kejadian untuk mengecek retakan tanah tersebut. Pihaknya mengimbau warga untuk menutup saluran air yang ada supaya retakan tanah terus meluas.
"Kami juga mengimbau sementara jalan itu ditutup, gunakan jalan lain karena membahayakan," ungkapnya.
Jalan ambles juga terjadi daerah perbatasan Ciamis. Di Desa Gardujaya, Kecamatan Panawangan yang menghubungkan ke Kabupaten Kuningan ambles. Meski masih bisa dilintasi namun jalan mengalami kerusakan. Panjang jalan yang amblas 10 meter dengan tinggi yang amblas sekitar 10 sentimeter.
Tonton juga video Jalan Ambles, Truk Pengangkut Kayu Terguling ke Jurang di Pasuruan:
(mso/mso)