'Ngegas' Ditagih Utang, Emak-emak Hantam Rentenir Pakai Tabung Gas

Round-Up

'Ngegas' Ditagih Utang, Emak-emak Hantam Rentenir Pakai Tabung Gas

Wisma Putra - detikNews
Kamis, 20 Feb 2020 07:51 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim)
Kabupaten Bandung -

Supartini (36) tiba-tiba 'ngegas' saat TRT (50) menagih uang Rp 70 ribu. Ia ngamuk sambil menganiaya sang rentenir tersebut.

Korban luka parah di kepala dan wajah akibat hantaman bertubi-tubi tabung gas elpiji oleh Supartini. Kini TRT menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Luka yang dialami korban di bagian wajah dan kepala," ujar Kapoksek Ciwidey AKP Ivan Taufik, Rabu (19/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Luka robek di pelipis kanan, luka robek di dahi, dan luka robek di kepala bagian atas. Total sekitar 40 jahitan," Ivan menambahkan.

Insiden penganiayaan itu berlangsung di kediaman Supartini, Desa Lebakmuncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/2). Awalnya korban datang ke rumah pelaku untuk menagih utang.

ADVERTISEMENT

Supartini murka lantaran mendapat perlakuan tak menyenangkan dari TRT. Waktu itu TRT berteriak-teriak karena Supartini belum bisa bayar cicilan utang.

"Permasalahannya, pelaku mempunyai utang. Tiap hari bayar Rp 70 ribu. Korban teriak-teriak dan meminta harus bayar. Pelaku kesal, ia ke dapur dan ambil tabung gas 3 kilogram dan dipukulkannya sebanyak empat kali," tutur Ivan.

Supartini sudah beberapa kali meminjam uang kepada TRT. Namun belum diketahui berapa jumlah total pinjamannya.

"Masalah pribadi, meminjamkan uang dengan bunga. Pelaku sudah meminjam uang beberapa kali kepada korban, pengakuan pelaku baru nunggak dua kali," kata Ivan.

Saat ini, Supartini harus mendekam di sel penjara. Ia ditahan di ruangan khusus tahanan wanita di Mapolresta Bandung.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads