Promosi di jagat maya menjadi cara Wedding Organizer (WO) di Cianjur untuk menjaring para korbannya. Informasi yang menarik serta potongan harga yang fantastis itu sukses membuat para pengantin, yang mayoritas milenial, tertipu hingga mentransfer uang untuk biaya resepsi.
Dalam posting-an di akun media sosial Instagram, WO Highlevel menawarkan banyak paket dekorasi, katering, hingga paket lainnya untuk resepsi pernikahan. Namun tak hanya untuk pernikahan, WO tersebut juga menawarkan dekorasi untuk ulang tahun, ulang tahun pernikahan, lamaran calon pengantin, hingga akikah.
"Saya tahu awalnya dari media sosial, dilihat dari posting-annya memang menarik. Dekorasinya bagus. Saat ditanya harganya pun cukup murah, dan dia juga menawarkan diskon," tutur Gelar Jagat Raya (24), salah seorang korban penipuan WO Highlevel, Senin (17/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelar awalnya berkomunikasi dengan pemilik WO Highlevel, inisial BJM. Waktu itu, BJM menawarkan diskon kalau Gelar segera melunasi biaya. Sayangnya, setelah uang pembayaran lunas, pemilik WO sulit dihubungi hingga akhirnya hilang kontak saat beberapa hari menjelang hari pernikahan.
"Saat dicek pun di gedung pernikahan tidak ada apa-apa, hanya ada papan sebagai latar belakang dari kursi pelaminan," ujar Gelar.
Simak "Tips Memilih Wedding Organizer"
Tidak hanya diunggah dalam akun sendiri, WO Highlevel yang telah menipu puluhan korban itu sempat mempromosikan di akun media sosial Cianjur yang memiliki follower banyak. Salah satunya di akun Visit Cianjur.
Pemilik Akun Visit Cianjur Taufik Rahman mengungkapkan jika dia memang pernah diminta untuk posting dan mempromosikan WO Highlevel pada 2017 dan 2018. Tepatnya saat awal-awal WO tersebut memulai usahanya.
Taufik mengaku pernah mendapatkan informasi soal WO tersebut membuat beberapa orang kliennya kecewa. Namun dia tidak menyangka ada aksi penipuan dilakukan WO asal Cianjur itu.
"Saya juga kaget, ternyata banyak korbannya. Waktu itu saya diminta posting, dan awal-awal tidak ada permasalahan. Tapi sekarang ini seperti itu. Rencananya saya akan hapus kembali posting-an tersebut," kata Taufik.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany mengatakan WO tersebut diduga tidak memiliki kantor dan mencari klien melalui media sosial. Namun pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan penipuannya.
"Modus penawarannya hanya menggunakan media sosial, sementara tidak ada kantornya. Kami masih dalami, termasuk sudah menurunkan timsus untuk menindaklanjutinya kasus ini," tutur Niki.