Satreskrim Polres Cimahi mulai bergerak mencari penyebab longsor yang terjadi di pinggir Jalan Tol Purbaleunyi, KM 118+600 B, Selasa (11/2/2020) malam lalu.
Proses penyelidikan diawali dengan melakukan olah TKP di kawasan sekitar titik longsor dan yang terdampak. Setelah itu dipasangi garis polisi agar TKP menjadi steril.
KBO Satreskrim Polres Cimahi Iptu Wasiman mengatakan penyelidikan dilakukan untuk mncari penyebab longsor. Dari situ pihaknya bisa mengetahui longsor itu dipicu oleh faktor kesengajaan atau bukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami fokus ke indikasi karena akan lari ke pihak orang atau perorangan. Setelah itu bisa diketahui peristiwa longsor itu terkait kesengajaan atau kelalaian," ujar Iptu Wasiman saat ditemui di lokasi longsor, Kamis, (13/2/2020).
Tak hanya menimbun 10 rumah, longsor di Kampung Hegarmanah, RT 03/04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) juga mengancam 80 rumah dan ratusan jiwa.
Pihak penyelidik juga bakal fokus pada dugaan penyebab yang digunjingkan warga setempat. Menurut Wasiman, semua warga terdampak longsor menyebut penyebabnya karena penampungan air di sawah seberang kampung mereka.
"Akan dicek kenapa warga bergunjing soal penampungan air di sawah. Katanya permasalahannya pipa pengatur ke permukiman hanya sedikit. Itu juga akan dicek oleh Inafis," tuturnya.
Setelah pengecekan selesai dilaksanakan, hasil pengecekan penampungan air akan diulas guna menentukan langkah pihak kepolisian selanjutnya.
"Hasil pembahasan dan evaluasi akan menentukan langkah yang menjadi kewenangan kepolisian. Hasilnya tidak bisa ditentukan kapan selesai, karena tergantung TKP dan kejadiannya," ujarnya.
Simak Video "Longsor di Pondok Pinang Jaksel Diduga karena Akumulasi Curah Hujan"
(mso/mso)