Selama sepekan, sejumlah topik hangat muncul dari Jawa Barat. Beberapa topik mulai dari penetapan tersangka petinggi Sunda Empire hingga misteri kematian Lina eks pelawak Sule yang telah terjawab.
Berikut rangkuman beritanya dalam Jabar sepekan:
1. Dua Pasien RSHS Bandung Negatif Corona
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengisolasi dua orang yang dicurigai mengalami gejala virus corona. Kecurigaan Corona itu akhirnya tak terbukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirut RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan dua pasien yang tengah ditangani pihaknya merupakan rujukan dari rumah sakit lain. Pihaknya tengah mengobservasi keduanya lebih lanjut di ruang isolasi infeksi khusus.
"Pasien pertama ini pria WN China HG (35) bekerja di Bandung dan satunya lagi HA (24) WNI laki-laki, warga Dago. WN China ini rujukan dari RS Cahya Kawaluyaan dan HA dari RS Borromeus," kata Nina kepada wartawan di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (27/1/2020).
![]() |
Ia menuturkan HG yang merupakan WN China dirujuk dari RS Cahya Kawaluyaan pada Minggu, 26 Januari 2020 dengan diagnosa mengalami inspeksi pernafasan atas akut. Pasien juga mengeluhkan panas badan, nyeri tenggorokan.
"Pasien bekerja di salah satu perusahaan. Sebelum dirujuk ke kami, pasien punya keluhan panas badan, nyeri tenggorokan dan sakit kepala. Pasien sudah kami observasi mengalami gejala inspeksi saluran pernafasan atas. Saat ini kami isolasi," jelas dia.
Dia menjelaskan pasien lainnya HA dirujuk dari RS Borromeus pada Rabu, 22 Januari 2020 dengan kondisi tak sadarkan diri. Pasien juga mengeluhkan gejala batuk pilek dan demam sebelum dirujuk ke RSHS Bandung.
"Jadi hasil foto paru-paru, adanya perburukan (kondisi). Pasien mengalami sesak nafas hebat dan kejang-kejang (epilepsi) hingga tak sadarkan diri. Pasien didiagnosa mengalami inspeksi saluran pernafasan bawah. Pasien kami isolasi untuk observasi lebih jauh," tutur dia.
Berdasarkan hasil uji laboratorium dahak dari hidung, RSHS memastikan kedua pasien yang diisolasi negatif Corona.
"Secara resmi RSHS, Bandung, telah menerima hasil pasien HG dan HA adalah negatif (Corona)," kata Dirut RSHS, Bandung, Nina Susana Dewi kepada wartawan, Kamis (30/1/2020).
Ia mengatakan kondisi kesehatan kedua pasien sudah semakin baik, sehingga salah seorang pasien HG sudah keluar dari Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK).
"Sedangkan HA masih berada di ruang isolasi karena masih menggunakan alat bantu pernapasan. Tapi secara umum kondisinya membaik," ungkap dia.
2. Anak SMP di Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Gorong-gorong
Seorang anak perempuan ditemukan tewas di sebuah gorong-gorong di Kota Tasikmalaya. Polisi masih menyelidiki indikasi korban pembunuhan.
"Jadi belum bisa dipastikan dibunuh atau tidak, yang jelas penemuan itu ada," ucap Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Dadan Sudiantoro saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020).
Dadan mengatakan mayat anak tersebut ditemukan di dalam gorong-gorong di area SMP 6 Tasikmalaya.
"TKP di SMP 6. Iya iya (di gorong-gorong)," kata Dadan.
Menurut Dadan, diperkirakan korban berusia sekitar pelajar SMP. "Anak SMP," kata dia.
Pihaknya belum bisa menjelaskan secara lengkap terkait temuan itu. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit.
"Ini kita masih di rumah sakit," tuturnya.
3. Emak-emak Ojol di Bandung Dianiaya Pegawai Kopi
Seorang emak-emak driver ojek online (ojol) asal Bandung berinisial A (53) diduga dianiaya seorang pegawai Kedai Kopi Yor berinisial Y (27). Akibatnya, bibir emak-emak tersebut terluka.
Peristiwa itu terjadi di Kedai Kopi Yor, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (27/1), sekitar pukul 13.00 WIB. Cerita dugaan penganiayaan itu viral di media sosial.
Anak driver ojol itu, Dimas Satrio Hermanto, menceritakan kronologi dugaan penganiayaan yang dialami ibunya. Peristiwa itu bermula saat ibunya menerima orderan Kopi Yor, namun pesanan konsumennya tak tersedia.
"Ibu saya mendapat orderan Kopi Yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis). Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta di-cancel pesanannya," tulis Dimas di akun Facebook-nya, sebagaimana dilihat detikcom, Selasa (28/1/2020).
Namun orderan tersebut ternyata tidak bisa di-cancel oleh konsumennya, sehingga konsumen tersebut memutuskan memesan minuman lain yang harganya lebih murah dibanding pesanan sebelumnya.
"Harga sebelumnya itu Rp 25 ribu, jadi pesan lagi minuman harga Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp 10 ribu (karena dibayar pakai Ovo). Ibu saya malah dibilang an**** dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan," ungkap dia.
![]() |
Lebih lanjut dia menjelaskan, ibunya lalu meminta tolong kepada Y untuk membantunya mengedit pesanan di aplikasi tersebut. Namun Y malah menekan opsi driver sudah sampai tujuan.
"Ibu saya bertanya kenapa dipencet sudah sampai tujuan, padahal masih berada di resto tersebut. Kondisi ini bisa berakibat buruk kepada akun ibu saya bisa di-suspend. Pegawai tersebut malah melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan mengenai bibirnya hingga berdarah. Pegawai itu juga memukul ibu saya pakai papan tripleks dua kali tapi ditepis," tutur Dimas.
Akibat kejadian tersebut, ibunya sudah membuat laporan ke Polsek Cidadap atas tuduhan penganiayaan.
Kapolsek Cidadap AKP Septa Firmansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
"Memang betul ada laporan dan sudah kami melakukan pemeriksaan, baik korban dan pelaku," ucap Septa saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).
4. Raden Rangga dan 2 Petinggi Sunda Empire Tersangka
Polisi telah menetapkan dedengkot Sunda Empire Nasri Banks dan Ibunda Ratu Agung Rd Ratna Ningrum sebagai tersangka. Polisi juga menetapkan Rangga Sasana atau HRH Rangga sebagai tersangka.
"Kemudian ada satu lagi yang sudah dilakukan penangkapan tadi pukul 15.00 WIB di Tambun, Bekasi, Ki Ageng Rangga," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (28/1/2020).
Penetapan tersangka ini berdasarkan serangkaian penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar. Polisi menetapkan dengan Pasal 14 dan 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Hendra Suhartiyono menambahkan, dalam kedudukannya, Nasri Banks disebut sebagai perdana menteri atau pimpinan kelompok. Sedangkan Rd Ratna Ningrum berkedudukan sebagai kaisar atau biasa disebut kelompoknya ibunda ratu agung. Sementara itu, Rangga merupakan Sekretaris Jenderal Sunda Empire.
"Iya, benar (ibunda ratu agung)," kata Hendra.
Ketiganya pun kini sudah ditahan di Mapolda Jabar. Mereka berganti kostum yang semula garang berseragam ala militer kini lesu berbaju tahanan.
5. Geger di Garut Akun Instagram Posting Perempuan Bugil
Sebuah akun Instagram (IG) menggegerkan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebab, pemilik akun memajang foto-foto gadis bugil.
Akun Instagram menampilkan konten pornografi itu jadi perbincangan warganet belakangan ini. Akun yang diketahui milik salah seorang warga Garut itu mengunggah banyak foto wanita bugil.
Sebagaimana dilihat detikcom, Kamis (30/1/2020), akun ini memajang sejumlah foto wanita bugil. Foto-foto tersebut diunggah dalam Instastory dan unggahan biasa.
Setidaknya ada lima foto bugil yang diunggah dalam Instastory. Ada juga beberapa foto wanita sedang melepas busana yang diunggah di kolom foto.
Foto-foto yang diunggah pemilik akun di Instastory disertai tulisan-tulisan yang tidak pantas. Banyak masyarakat yang resah dengan unggahan dalam akun tersebut.
Sejumlah warganet menyerbu akun Instagram resmi milik aparat kepolisian. Mereka berbondong-bondong melaporkan akun tersebut kepada polisi dan meminta aparat untuk turun tangan.
"Mohon ditinjau dan ditindaklanjuti pak, karena saya rasa ini mengganggu," kata salah satu pengguna IG yang melaporkan kepada akun Instagram @resmobpolresgarut.
Polisi turun tangan menindak lanjuti aduan dari masyarakat tersebut. Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan pihaknya tengah mendalami viralnya akun Instagram tersebut.
"Kami menerima aduan dari masyarakat terkait adanya akun media sosial yang mengunggah foto-foto bermuatan pornografi," ucap Maradona saat dikonfirmasi detikcom.
Polisi menangkap pria asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang memajang foto-foto gadis bugil di akun Instagram (IG) miliknya. Ia bikin geger lantaran mengunggah konten pornografi. "Sudah (pelaku diamankan)," ucap Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (30/1/2020).
Maradona menjelaskan pemilik akun itu ditangkap Tim Resmob Satreskrim Polres Garut. "Inisialnya (pemilik akun) C, berusia 24 tahun," kata Maradona.
6. Terungkapnya Misteri Kematian Lina eks Sule
Polisi akhirnya mengungkap penyebab kematian Lina Jubaedah, mantan istri Sule. Polisi memastikan kematian Lina normal karena sakit.
Hal ini berdasarkan hasil dari autopsi dan pemeriksaan di pusat laboratorium forensik (Puslabfor). Berdasarkan hal itu, polisi menyimpulkan tidak ada tindak pidana atas meninggalnya Lina.
"Sebagai kesimpulan bahwa peristiwa yang dilaporkan bukan peristiwa tindak pidana," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (31/1/2020).
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari autopsi dan hasil Puslabfor, Erlangga menyatakan Lina meninggal karena panyakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Lina memiliki sakit hipertensi kronis.
"Kemudian adanya luka pada selaput lendir lambung. Adanya batu empedu pada saluran empedu kemudian adanya pembesaran pada organ jantung," kata Erlangga.
Hasil ini sekaligus membantah tuduhan pembunuhan berencana yang termuat dalam laporan Rizky Febian.