Muspika Kecamatan Cidahu mendatangi kediaman pimpinan King of The King Moch Harzanto di Kampung Babakan Pari, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Rumah itu bernomor 33 dengan posisi gapura bagian depan cukup megah.
Kediaman Harzanto tidak terlalu jauh dari Mapolsek Cidahu, hanya berjarak sekitar 100 meter. Pada dinding gapura berukuran besar terdapat logo bulatan mirip mahkota di dalamnya terdapat sebuah tulisan melingkar terbaca jelas King of The King MH 101 NST.
Camat Kecamatan Cidahu Erry Erstanto bersama Kapolsek Cidahu AKP Afrizal, Danramil Parungkuda Kapten Inf Jufriono, dan sejumlah anggota Satpol PP, Polsek, dan Koramil mendatangi kediaman Harzanto, Jumat (31/1/2020), setelah mendapat kabar soal keberadaan kelompok tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejumlah spanduk dan logo King of The King juga tersebar di setiap sudut bangunan yang ada di dalam rumah berpagar tinggi itu. Ada beberapa bangunan di dekat gapura masuk, antara lain sebuah bangunan kecil dengan kaca depan hitam sebagai tempat penjagaan, lalu bangunan lainnya dengan foto-foto Presiden RI Sukarno tertempel di dinding.
Terlihat beberapa orang di dalam bangunan. Mereka tidak banyak bicara, begitu juga saat beberapa awak media mencoba berkomunikasi dengan salah seorang dari mereka. Jawaban yang didapat cukup singkat, "Kami keluarga pemilik rumah," ungkapnya.
Rombongan Camat Cidahu lalu diarahkan ke bangunan utama, jalan masuknya berdekatan dengan gapura, namun agak menjorok ke dalam. Camat bertemu langsung Harzanto, leader kelompok King of The King.
Harzanto langsung menyambut tamu yang datang, ia mengenakan kemeja batik berwarna biru. Ia mengaku tidak keberatan dengan kedatangan pihak Muspika ke kediamannya.
"Saya senang saja harus buktikan, kalau saya salah mungkin saya sudah lari. Saya nggak tahu sebenarnya soal ini, hampir selama 2 tahun saya belajar tentang keuangan. Mungkin yang paham Sri Mulyani kali ya," kata Harzanto.
![]() |