Pergerakan tanah terjadi di Dusun Babakan Cikamuning RT 03/04, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Bencana itu menyebabkan dua rumah retak dan 13 keluarga dengan 28 jiwa juga terancam.
Berdasarkan informasi, pergerakan tanah terjadi pada Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 17.30 WIB setelah kawasan tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Pergerakan tanah tersebut mengakibatkan retakan dengan panjang 50 meter.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Yedi mengatakan, akibat kejadian itu, dua rumah mengalami retak-retak dan 13 keluarga dengan 28 jiwa di wilayah itu terancam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya bersama polisi, TNI, dan pemerintah desa telah meninjau lokasi secara langsung untuk melihat kondisinya.
"Pergerakan tanah terjadi di area sawah dekat dengan permukiman warga. Ada dua rumah yang mengalami retak-retak. Tidak ada korban jiwa," kata Yedi melalui sambungan telepon, Kamis (30/1/2020).
Dia mengaku telah berupaya melakukan pencegahan dini dengan cara menutup retakan dengan tanah liat. Hal itu agar air tidak masuk ke dalam retakan saat hujan turun, yang bisa memicu retakan susulan.
Selain itu, retakan tersebut semakin luas secara acak, terutama di sekitar persawahan, yang letaknya tepat di atas permukiman warga. Pihaknya menghimbau warga yang berada di lokasi untuk lebih waspada, terutama saat hujan turun.
(mso/mso)