Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung sudah melakukan tindakan terhadap Muhammad Rizky Anugerah (7) yang diduga menjadi korban penganiayaan. Bocah malang tersebut dinyatakan mengalami cacat seumur hidup.
"Hasil rumah sakit anak itu akan cacat seumur hidup dan perlu penanganan lebih lanjut," kata Kasi Perlindungan Hak Anak DP2KBP3A Kabupaten Bandung Ade Baharudinata saat ditemui di kantornya, Selasa (22/1/2020).
Pihaknya, bersama dinas terkait di lingkungan Pemkab Bandung dan Pemprov Jabar sudah melakukan upaya dengan melakukan perawatan medis terhadap Rizky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya kami ketika ada tindakan kekerasan, kami langsung lakukan koordinasi dengan kepala desa dan pendamping di tingkat kecamatan, apakah anak tersebut sudah ada penanganan atau belum. Ternyata anak sudah dibawa ke RSHS, setelah ada temuan dari pihak medis dinyatakan diduga terjadi tindak kekerasan yang diduga dilakukan orang tua korban," ungkapnya.
Saat disinggung, mengapa kejadian itu bisa terjadi, Ade menyebut, orang tua kandung Rizky mengalami maslah ekonomi. "Jumlah anak banyak ada delapan, tidak punya rumah dan pekerjaan tidak jelas. Mungkin karena lelah dan capek datang ke rumah biasa anak suka nangis, minta jajan tidak punya uang, kesal dan terjadi tindak kekerasan," tuturnya."Dalam kejadian ini, pertama tidak mengakui, kami gali masyarakat terdekat, digali dari tetangga dekat. Memang betul baik ayahnya maupun ibunya melakukan tindak kekerasan," ucapnya.
Sementara untuk langkah hukum saat ini ditangani langsung PPA Polda Jabar. Saat dilakukan pemeriksaan, awalnya orang tua kandung Rizky tidak mengakui kejadian tersebut. Setelah digali dan mencari informasi kepada tetangga, orang tua Rizky pun mengakui.
Orang tua kandung Rizky dilaporkan ke PPA Polda Jabar oleh LPPA Jabar, sudah diperiksa namun belum dilakukan penahanan, karena banyak pertimbangan. Selain memprioritaskan kesehatan Rizky, keberadaan sodara Rizky juga jadi pertimbangan. "Belum ditahan, pertama kita prioritaskan Rizky kedua anaknya banyak," pungkasnya.
Simak Juga Video "Guru di Lamongan Pukul Siswa dengan Besi hingga Pingsan"