Keren, Warga Desa Sukamulya Ciamis Bayar PBB Pakai Sampah

Keren, Warga Desa Sukamulya Ciamis Bayar PBB Pakai Sampah

Dadang Hermansyah - detikNews
Rabu, 22 Jan 2020 11:19 WIB
Foto: Sejumlah warga di Ciamis tengah mengumpulkan sampah untuk nantinya ditukar dengan uang (Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis - Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu sumber pemasukan andalan bagi Pemerintah Daerah untuk pembangunan. Guna membayar PBB tepat waktu, warga berinisiatif mencari cara untuk membayarnya tanpa harus memberatkan.

Seperti yang dilakukan warga Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Warga melakukan inovasi dengan membangun bank sampah dan budidaya maggot. Sampah yang dikumpulkan warga di bank sampah akan ditukar dengan uang dan nantinya akan digunakan untuk membayar PBB.


Bukan hanya orang tua saja, pengumpulan sampah terutama anorganik atau plastik melibatkan anak-anak PAUD. Setiap jajan, anak-anak dilatih untuk mengumpulkan sampah jajanan. Setiap seminggu sekali pada hari Kamis akan ditimbang dan dicatat di buku tabungan bank sampah, dalam bentuk rupiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian sampah yang diserahkan warga itu akan diolah menjadi berbagai barang menarik. Seperti sampah plastik jadi sebuah kerajinan. Sedangkan untuk sampah organik dikelola oleh bank sampah sebagai pakan untuk budidaya maggot atau telur lalat tentara hitam (black soldier fly).

Maggot ini memiliki nilai ekonomi tinggi digunakan untuk pakan ternak. Bahkan harga per gramnya bisa mencapai puluhan sampai ratusan ribu.


Kepala Desa Sukamulya Solihin menuturkan program bayar PBB dengan sampah dimulai pada Oktober 2019 dengan membuka Bank Sampah di Dusun Cikapas. Inovasi ini selain meringankan pembayaran sampah, sekaligus menciptakan lingkungan bersih.

"Saat ini sudah ada ratusan kepala keluarga yang ikut dalam program pembayaran PBB dengan sampah. Dengan adanya bank sampah juga dapat membantu perekonomian warga," ucap Solihin kepada detikcom, Rabu (22/1/2020).

Camat Baregbeg Edy Yulianto menjelaskan, saat ini sudah ada dua desa di Kecamatan Baregbeg yang membentuk bank sampah. Pertama di Desa Saguling dan Desa Sukamulya.

"Kita ingin menjadikan barang sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Dan membantu kehidupan warganya sendiri, salah satunya meringankan pembayaran PBB," kata Edy.


Edy menargetkan di tahun 2020 sebanyak sembilan desa di Kecamatan Baregbeg memiliki bank sampah. Sekaligus program pembayaran PBB dengan sampah. Setiap setor sampah seminggu sekali, kemudian beratnya di catat. Dalam kurun waktu tertentu tabungan sampah itu dibuka dan dibayar dengan uang tunai.

"Program bank sampah ini juga berbarengan dengan program peduli lingkungan sejak dini yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis. Karena bank sampah ini juga tidak hanya menyasar rumah tangga tetapi juga pendidikan anak usia dini," kata dia.
Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads