Kondisi Drop, Bayi Diduga Korban Pencabulan Dibawa ke RS Tasikmalaya

Kondisi Drop, Bayi Diduga Korban Pencabulan Dibawa ke RS Tasikmalaya

Deden Rahadian - detikNews
Selasa, 21 Jan 2020 12:49 WIB
Ilustrasi (Andhika Akbaryansyah/detikcom)
Tasikmalaya - Bayi usia 16 bulan yang diduga menjadi korban pencabulan pria dewasa di Tasikmalaya, Jawa Barat, diboyong orang tuanya ke rumah sakit lantaran kondisi kesehatannya drop. Keluarga bayi itu didampingi petugas Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Bayi tersebut menjalani pemeriksaan medis di RSU SMC Tasikmalaya akibat tubuhnya panas. "Kami konsultasi dengan dokter anak. Memang anak kondisinya makin kurang bagus. Dilakukan pengecekan darah untuk mengetahui ada dan tidaknya infeksi di tubuh korban," ujar Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Selasa (21/1/2020).


Pihak RSU SMC Tasikmalaya memastikan akan menyediakan ruang perawatan untuk korban jika harus mendapatkan pengobatan intensif. "Kami utamakan pasien rujukan dari mana pun. Kalau misalnya ruangan penuh, akan kami tawarkan agar pasien sementara di ruang IGD. Nah, termasuk pasien anak yang menurut informasi diduga menjadi korban kekerasan susila," ucap Direktur RSU SMC Tasikmalaya Iman Firmansyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga bayi sudah melaporkan kejadian dugaan kekerasan seksual tersebut ke Mapolresta Kota Tasikmalaya. Polisi tengah menyelidikinya.

"Benar ada laporannya. Kami lagi menyelidiki," kata Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Dadang.





Simak Juga Video "Bejat! Ayah Cabuli Dua Anak Kandungnya di Kendari"

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads