"Ini akan menjadi kegiatan rutin. Pentolan pelajar yang bandel akan menjadi target kita. Rencananya program ini akan diterapkan di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta. Bahkan ke depan akan membuat perda khusus," kata Sekda Karawang Acep Jamhuri saat ditemui usai pembinaan pelajar di Makodim O604 Karawang, Senin (20/1/2020).
Acep menuturkan, program ini dibuat lantaran kenakalan remaja di Karawang makin memprihatinkan. Selain beberapa sekolah terindikasi rutin tawuran, sejumlah siswa terindikasi kerap mabuk-mabukan. Kasus teranyar adalah siswi berseragam yang pesta miras. Ketiga siswi SMP itu menenggak botol miras sambil merekam aktivitasnya. "Sekarang sedang kita bina semua di Makodim. Ini baru insidentil," kata Acep.
![]() |
Selain TNI, Pemkab Karawang juga bakal menggandeng Polri dan Satpol PP. Jika siswa akan digembleng TNI, siswi terindikasi nakal bakal digandeng Polwan dan Satpol PP.
"Mereka akan tinggal sepekan di asrama. Selama penataran berlangsung, akan ditanamkan materi kedisiplinan, wawasan kebangsaan, belanegara, baris-berbaris, hingga kepatuhan," kata Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Infanteri Medi Hariyo Wibowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebab kami percaya tak ada anak yang dilahirkan menjadi jahat. Semua faktor lingkungan," kata Medi.
Saat ini, sudah ada 86 pelajar yang sedang digembleng di Makodim 0604 Karawang. Mereka adalah siswa SMP pelaku tawuran dan siswi yang pesta miras. "Kami merasa punya tanggung jawab sesuai UU TNI nomor 34 tahun 2004, khususnya pasal 7 ayat B memberi bantuan pada pemda," tutur Medi. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini