Kesultanan Selaco ini muncul awal 2004 silam. Kesultanan ini didirikan oleh Rohodin yang mengaku sebagai keturuna Raja Pajajaran dengan gelar Patra Kusumah VIII.
Berbeda dengan Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire. Keberadaan kesultanan ini mampu hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar. Bahkan Kesultanan Selaco kerap mengadakan kegiatan sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesultanan Selaco kembali ramai diperbincangkan setelah foto sultan dengan petinggi kesultanan tengah mengenakan pakaian menyerupai TNI kembali beredar. Terlihat pula petinggi Kesultanan ini mengenakan baret menyerupai baret Sunda Empire di Bandung.
Foto tersebut ternyata diketahui terjadi pada 2018 lalu. Sejumlah atribut pakaian yang menyerupai TNI juga sudah diserahkan kepada anggota Kodim 0612 Tasikmalaya dan diteruskan ke Denpom 32 Garut.
Sejauh ini aktivitas Kesultanan Selacau atau Selaco terpantau lebih cenderung tidak aktif. "Itu kejadian tahun 2018 difoto itu, dan seragamnya sudah diserahkan pada TNI, kami kepolisian terus memantau pergerakan Kesultanan ini. Kegiatannya sudah tidak aktif," ucap Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra, sabtu (18/1/2020).
Dia juga mengungkapkan, sejauh ini tidak ada laporan dari masyarakat atau pihak lain yang merasa dirugikan dengan keberadaan kesultanan tersbut. "Sejauh ini belum ada laporan yang merasa dirugikan akibat adanya Kesultanan Selaco," ujarnya.
Geger Keraton Sejagat-Sunda Empire, Kepala BIN: Fenomena Lama:
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini