Sejumlah penyandang disabilitas Wyata Guna sendiri diketahui merasa terusir sejak Wyata Guna berubah fungsi dari panti menjadi balai. Mereka yang merasa terusir, memilih tidur di depan gedung Wyata Guna di Jalan Pajajaran sejak beberapa hari lalu.
Kepala Balai Wyata Guna Sudarsono mengatakan pihaknya menawarkan dua opsi bagi mereka yang dinilai sudah berakhir masa retensinya atau pemberian pelayanan. Pilihan ini ditawarkan bagi penyandang disabilitas yang kini bertahan dan belum pulang ke orang tuanya.
Selain opsi tersebut, pihak Wyata Guna juga menyediakan opsi asrama khusus untuk 23 orang alumni penerima manfaat.
"Jadi saudara-saudara alumni penerima manfaat tinggal pilih saja mau yang mana," kata Sudarsono.
Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Idit Supriadi Priatna mengatakan opsi pindah ke panti milik Pemprov Jabar dinilai tepat. Bahkan dirinya sudah meninjau langsung lokasi panti yang berada di kawasan kantor Dinas Sosial Jabar di Jalan Cibabat, Kota Cimahi.
"Saya sudah turun ke Cibabat, fasilitas itu ada, memadai bahkan dibanding Wyata Guna jauh lebih baik di sana. Untuk fasilitas tidak perlu diragukan. Bahkan transportasi akan disiapkan," kata Idit.