Adalah Dee Cinema, bioskop yang dibuka langsung oleh Dedy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat saat itu. Selain Wagub, peresmian juga dihadiri beberapa pemain film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2, sebab dalam pemutaran perdana film yang digandrungi kaum muda di tahun itu.
Mulanya pembukaan bioskop yang memiliki dua studio itu berjalan lancar, tetapi tidak lama setelah diresmikan oleh orang kedua di Jabar itu, ratusan orang dari organisasi masyarakat melakukan aksi dan mendesak penutupan bioskop.
Ada beberapa poin yang membuat massa mendesak penutupan, di antaranya persoalan izin, terlalu dekatnya bioskop dengan tempat ibadah, hingga warna cat bioskop yang diduga melambangkan LGBT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desakan massa aksi saat itu ternyata memaksa pihak pengelola dan owner bioskop menutup dan menghentikan aktivitas. Bahkan penghentian itu dilakukan saat pengunjung bioskop menonton film.
Padahal, bioskop tersebut baru buka beberapa jam usai diresmikan Deddy Mizwar dan dihadiri pemain AADC.
"Kemudian staff management saya menjaga agar tidak terjadi apa apa , mereka bubarkan penonton . Penonton ada yang nangis Pak, sedih bioskop didemo minta bubar," terang Dheeraj.
Dia pun menyayangkan sikap Pemkab Cianjur yang malah mengakomodir desakan dari massa kalau itu yang membuat investor menutup usahanya.
Dheeraj pun menilai jika Pemkab tidak berpihak pada pengusaha, terlebih yang telah memiliki izin lengkap maka Cianjur akan menjadi pertimbangan berat untuk investor berinvestasi.
"Cianjur tidak sehat untuk investasi kalau seperti itu. Padahal selain investasi bioskop, kami juga menyerap tenaga kerja dari warga sekitar. Kami juga masih berusaha agar Dee Cinema bisa dibuka dalam waktu dekat, saya harapkan dari Pemkab ada dukungan," kata Dheeraj.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan terkait Dee Cinema ada hal yang membuat desakan warga yang membuat bioskop itu ditutup. "Ada miskomunikasi yang tidak bisa diungkapkan secara publik. Tapi kalau izin sudah lengkap," kata Herman. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini