Berikut rangkumannya:
Kerangka Manusia Duduk di Sofa Rumah Kosong
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditemukan kerangka manusia diduga yang terduduk di kursi sofa tertutup jas hujan warna telur asin muda," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso dalam keterangannya, Rabu (15/1/2020).
Erlangga menjelaskan kerangka manusia itu ditemukan oleh seorang warga bernama Suherman (43), Selasa (14/1). Saat itu, ia diminta pemiliknya mengontrol dan membersihkan rumah kosong tersebut.
Berdasarkan keterangannya, Suherman mengaku, saat ia datang, rumput-rumput di pekarangan sudah ada yang memotong. Bahkan pekarangan sudah ditanami pohon singkong.
"Keterangan saksi, kaca jendela depan rumah pecah dan pintu rumah samping dalam keadaan terbuka, yang biasanya terkunci rapat. Kemudian saksi masuk ke dalam ruang keluarga dan langsung kaget menemukan di kursi sofa yang diduga kerangka tulang manusia," tutur Erlangga.
![]() |
"Di TKP tidak ditemukan bercak darah ataupun barang-barang yang mencurigakan dan berbahaya dikarenakan posisi TKP dalam keadaan sangat kotor dan tidak terawat, lama dikosongkan," ujarnya.
Petugas hanya menemukan bungkus kabel di rumah bagian ruang tamu. "Di dalam rumah bagian ruang tamu terdapat bekas bungkus-bungkus kabel, diambil tembaganya," kata Erlangga.
Belum diketahui apakah mayat tersebut lelaki atau perempuan. Rumah kosong tersebut ternyata belum pernah dihuni sejak dibeli pemiliknya pada 2014.
Pohon kurma di halaman Masjid Agung Tasikmalaya mendadak menjadi perhatian warga sekitar. Betapa tidak, 2 dari 10 pohon yang ada di halaman tersebut berbuah lebat. Momen langka ini menjadi sorotan warga.
Saking lebat buahnya, bahkan tangkai pohon kurma sampai harus ditopang dengan bambu agar tidak patah dan buahnya berjatuhan. "Alhamdulillah ini pohon berbuah. Sejak ditanam oleh pendiri Masjid Agung dan para tokoh dulu, baru kali ini berbuah. Banyak juga bersyukur kami," ucap Ketua DKM Masjid Agung Tasikmalaya Muhammad Aminudin, Rabu (15/1/2020).
![]() |
"Kami topang itu pakai bambu, takut patah dan jatuh buahnya. Rencananya, sebelum matang benar, kami panen. Ya, dikasih ke kepala daerah, sesepuh, dan tentunya jemaah Masjid Agung yang beruntung yang kebetulan lagi ibadah saat panen kurma," tutur Aminudin.
Berbuahnya pohon kurma membuat jemaah yang datang tampak antusias. Selain menganggap tidak lazim dan aneh, jemaah mengaku ini keajaiban yang membawa berkah. "Saya swafoto tadi. Aneh saja, alhamdulillah ada pohon kurma berbuah. Ini banyak lagi buahnya," ucap Een Ubaidillah, salah satu jemaah Masjid Agung.
Hal senada diungkap jemaah lain, Ibadurohman. Dia mengaku takjub diberi kesempatan melihat langsung pohon kurma yang sedang berbuah. Dia mengaku beruntung bisa melihat buah kurma walau belum ke Tanah Suci.
"Baru di sini lihat buah kurma, saya belum ke Tanah Suci. Semoga, setelah lihat kurma berbuah di Masjid Agung ini, saya bisa ibadah ke sana (Tanah Suci)," ucap dia.
Polisi berhasil meringkus pelaku pembegalan sopir taksi online yang terjadi di Jalan Anyar Majalaya, Kabupaten Bandung. Pelaku didor polisi karena mencoba kabur saat ditangkap
Insiden pembegalan yang menimpa Didi Supriyadi (48) itu terjadi pada 26 Desember 2019 sekitar pukul 03.30 WIB. Pelaku, Asep Ramdani (28) berpura-pura menjadi penumpangnya.
Saat di tengah perjalanan, pelaku meminta korban menghentikan mobilnya dengan alasan ingin kencing. Tersangka lalu membacok korban di bagian kepala sebanyak tiga kali dan tangan sebanyak satu kali. Korban juga ditusuk di bagian perut. Selain itu, mobil korban dan tiga unit ponsel korban dirampas tersangka.
"Tersangka kami tangkap masih di daerah Majalaya. Tersangka melakukan perlawanan. Kemudian anggota kami melumpuhkan karena bisa membahayakan anggota kami," kata Kapolsek Majalaya Kompol Lourensius di Mapolsek Majalaya, Rabu (15/1/2020).
![]() |
"Tim sempat dua hari ke Kalideres, Jakarta, untuk mengintai tersangka. Tersangka kami tangkap pas turun dari mobil masih di Jalan Anyar Majalaya," ucapnya.
Selain menangkap tersangka Asep, polisi berhasil mengamankan tersangka lainnya bernama Dede Abdulkohar (24), yang membeli ponsel hasil curian Asep.
"Ada dua tersangka, satu lagi penadah. Handphone milik korban dijual pelaku kepada penadah tersebut. Penadah inilah yang pertama kami tangkap," kata Lourensius.
Penemuan bangunan berbentuk gentong menggemparkan masyarakat Indramayu. 'Gentong' raksasa itu ditemukan di timbunan tanah area eks kantor Pegadaian Losarang, Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu meninjau langsung lokasi penemuan 'gentong' raksasa itu. Pendataan awal terhadap struktur benda tersebut pun dilakukan. Menurut data TACB, 'gentong' ini memiliki ketinggian lebih dari 5 meter. Diameternya mencapai 2 meter. 'Gentong' tersebut terbuat dari bata merah.
"Bahannya bata merah, kemudian perekatnya itu bubuk bata dicampur kapur. Ini hasil pendataan awal kami," kata Ketua TACB Kabupaten Indramayu Dedy Musashi kepada detikcom, Rabu (15/1/2020).
![]() |
"Ada informasi di Majalengka juga sama, di kantor Pegadaian, namun bentuknya tidak sebesar ini. Untuk fungsi jelasnya kami masih mendalami," ucapnya.
Dedy mengaku mendapatkan informasi adanya keberadaan tiga 'gentong' raksasa lainnya. Pihaknya masih berupaya mencari wujud 'gentong' tersebut. "Menurut warga, ada tiga ('gentong' raksasa) lagi. Informasi tertimbun tanah, belum kami temukan," ujarnya.
Ia menjelaskan, 'gentong' raksasa ini dikenal dengan sebutan 'kong' oleh masyarakat setempat. "Infonya sudah ada sejak 1950-an. Kami coba gali di sekitar bangunan, namun tidak ditemukan apa-apa. Disebut dengan nama 'kong', tapi belum tahu maknanya apa," kata Dedy.
Halaman 2 dari 4
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini