Forum Keraton: 'Raja-Ratu' Keraton Agung Sejagat Sebarkan Kebohongan!

Forum Keraton: 'Raja-Ratu' Keraton Agung Sejagat Sebarkan Kebohongan!

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 15 Jan 2020 13:05 WIB
'Raja dan Ratu' Keraton Agung Sejagat (Foto: dok. Istimewa)
Cirebon - Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41) bikin geger lantaran mendirikan Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Polisi menangkap Toto dan Fanni, yang mengaku sebagai raja dan ratu.

Muncul klaim berdirinya Keraton Agung Sejagat itu membuat geram Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN). Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, yang juga Ketua Umum FSKN, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat, mendukung langkah polisi memproses hukum 'raja-ratu' tersebut.


Arief mengatakan Keraton Agung Sejagat menyebarkan paham kebohongan yang menimbulkan keresahan masyarakat. Karena itu, lanjut dia, pihak kepolisian dan pemerintah harus segera bertindak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, dia mengaku memiliki sejarah. Tetapi kenyataannya tidak nyambung sejarahnya. Kedua, mengiming-imingi ada uang di bank yang ada di Swiss. Ini bohong. Mereka menyebarkan kebohongan," kata Arief kepada detikcom di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jabar, Rabu (15/1/2020).

Arief menyebutkan Keraton Agung Sejagat menuding pemerintahan saat ini tak becus. Hal itu dibuktikan dengan pengakuan Keraton Agung Sejagat yang mengklaim akan menyelesaikan permasalahan dunia.

"Mereka ini mengaku akan menyelesaikan (permasalahan dan menciptakan) perdamaian dunia. Artinya, mereka menilai yang ada sekarang itu brengsek semua, termasuk Indonesia. Menganggap pemerintah amburadul. Inilah yang membuat mereka ditangkap," ujarnya.

Polisi mendatangi kediaman Toto Santoso pada Selasa (14/1/2020). Toto dan Fanni langsung diboyong ke Polres Purworejo. Keduanya sudah ditetapkan menjadi tersangka.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads