Informasi yang diperoleh detikcom, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu hujan deras mengguyur lokasi. Tiba-tiba warga dikejutkan oleh suara gemuruh air dari atas tebing yang kebetulan terdapat saluran irigasi.
"Saya sedang di dapur, anak tidur di kamar. Suami langsung teriak katanya 'anak ambil, ke luar'. Kami panik, langsung berlari ke luar," kata Nyai Minarsih, salah seorang pemilik rumah yang terendam banjir, kepada detikcom, Selasa (7/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia menuturkan warga sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan kejadian ambrolnya saluran irigasi. Sudah beberapa kali terjadi tebing yang berada di atas dua rumah warga itu jebol.
"Kalau hujan besar, pasti ada kejadian. Terakhir ada pabrik keripik yang terendam banjir. Sekarang air masuk hampir selutut, harusnya setelah beberapa kali kejadian saluran irigasi itu dibeton yang kuat agar tidak mudah rusak," lanjut Nyai.
Saat detikcom ke lokasi, kondisi air sudah surut, namun pada dinding rumah warga terlihat bekas tanda ketinggian luapan air dari saluran irigasi. Nyai menyebut saat itu air banjir masuk ke rumah hingga kamar. Sejumlah lemari dan peralatan elektronik miliknya sempat terendam.
Sementara itu, Kepala Desa Mekarsari Iwan Ridwan mengatakan saluran irigasi itu baru dipasang tanggul sekitar 6 bulan lalu. Dia menduga karena fondasi kurang kuat, ditambah intensitas hujan yang membuat volume air meningkat, membuat tebing irigasi itu ambrol.
"Curah hujan cukup tinggi hampir dari pagi hingga siang di tempat ini. Kontur tanah juga rawan, akhirnya kejadian begini," kata Iwan.
Iwan mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) untuk perbaikan saluran irigasi tersebut. "Ini kewenangan PSDA, kalau diperbaiki oleh kami, malah menyalahi aturan. Akibat kejadian ini, ada dua rumah terkena banjir, peralatan rumah tangga dan kebun jagung milik warga juga ada yang terendam. Korban jiwa tidak ada," lanjut Iwan.
Ia mengimbau warga yang tinggal di bawah tebing irigasi untuk sementara waspada. Bila perlu, ia menyarankan warga mengamankan diri untuk sementara.
"Imbauan kepada warga yang tinggal di bawah saluran irigasi, malam ini mengungsi dulu ke rumah tetangga yang aman. Karena khawatir hujan masih tinggi lalu (tanggul) jebol lagi," ujarnya. (sya/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini