Kalapas Wanita Bandung Pastikan Ikan Aligator yang Gigit Balita Sudah Tidak Ada

Kalapas Wanita Bandung Pastikan Ikan Aligator yang Gigit Balita Sudah Tidak Ada

Mochamad Solehudin - detikNews
Minggu, 05 Jan 2020 13:44 WIB
Tangan balita digigit ikan aligator/Foto: istimewa
Bandung - Seorang balita 1,5 tahun luka digigit ikan aligator di Lapas Wanita Sukamiskin Bandung. Pihak lapas pastikan ikan predator itu sudah tidak ada lagi.

"Sudah tidak ada lagi, kolam juga sudah dikeringkan," kata Kalapas Wanita Sukamiskin Bandung Rafni Trikoriaty Irianta, saat dihubungi, Minggu (5/1/2020).

Dia memang meminta agar ikan tersebut untuk dimusnahkan. Namun, dia belum mendapat laporan secara rinci mengenai cara atau proses pemusnahan yang dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memang minta musnahkan. Tapi foto dulu, karena saya juga belum pernah lihat. Petugas yang nangananin, saya belum menerima laporan (rincinya). Mungkin senin saya akan tanya lagi (seperti apa)," katanya.

Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Pihaknya mengaku lalai, sehingga ikan predator itu ada di dalam lapas.

"Kalalaian saya, tidak pernah perhatikan. Selama ini kejadian seperti itu tidak terjadi. Jadi memang (awalnya) ikan biasa (yang dipelihara). Tapi ceritama selama ini ikan yang cakep memang gampang mati. Tapi tidak pernah lapor ke saya," ucapnya.

Balita berusia 1,5 tahun mengalami luka di tangannya. Dia digigit ikan aligator saat berkunjung ke Lapas Wanita Bandung.

Kejadian berawal saat sang bocah berusia 1,5 tahun itu datang bersama tantenya ke Lapas Wanita Bandung, Jumat (3/1/2020) lalu. Mereka datang untuk mengunjungi salah satu napi wanita di lapas tersebut.

"Ketika masuk di depan ruang kunjungan itu ada kolam di sampingnya ada mainan seperti ayunan gitu. Kolamnya itu tembok warna-wanri biru dan pink gitu," ucap Alina, ibu bocah, kepada detikcom.

Tak berapa lama, tangan anak Alina menempel di bibir tembok. Sewaktu bersamaan, ikan aligator itu loncat dan menggigit tangan bocah itu.

"Enggak berapa lama sampai kolam, tangannya itu pegang tembok karena agak tinggi bak gitu. Pas megang, langsung loncat ikan dari dalam. Ikannya loncat dan langsung digigit. Saat bersamaan ada dua napi bilang 'itu awas ada ikan galak' pas lihat tangan sudah darah kemana-mana,"ucapnya.

(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads