Nasib tragis dialami Apip Taswandi (55). Ia tewas akibat kecelakaan di Tanjakan Naga, Jalan Punclut, Kampung Babakan Bandung, Desa Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (8/12).
Motor Honda Vario dikemudikan Apip tertabrak taksi online. Saat itu Apip tengah mengantar penumpangnya, Risma (19). Sang penumpang luka berat akibat insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Laka Lantas Polres Cimahi Iptu Erin Herudiansyah mengatakan kejadian tersebut berawal saat Apip melaju dari arah Lembang menuju arah Kota Bandung. "Namun, pada saat tiba di lokasi kejadian, pengendara motor kurang hati-hati dan tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Tiba-tiba dari arah berlawanan datang mobil Pajero," kata Erin.
Akibat tabrakan tersebut, lanjut Erin, Apip tewas di tempat kejadian. Sedangkan penumpangnya mengalami luka berat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Salamun Kota Bandung.
Erin mengatakan pengendara mobil, yang juga bekerja sebagai pengemudi taksi online, saat kejadian itu tengah mengangkut penumpang. "Setelah kejadian, pengendara Pajero hendak mengantarkan penumpangnya terlebih dahulu. Setelah itu, ia bermaksud mencari korban ke klinik Sespim, RS Salamun, dan RSHS, namun belum bisa ia temukan," ujar Erin.
Pengemudi taksi online itu kemudian melaporkan kejadian kecelakaan tersebut ke Polsek Lembang. "Unit Laka menerima laporan, kemudian kami meminta agar pengendara datang untuk diperiksa," kata Erin.
Simak Video "Kisah Driver Ojol di Bandung, Ngojek Sambil Gendong Anak"
Lain halnya dengan kisah Natalis Sinit (29). Driver ojol ini membunuh kekasihnya, Yori Yance Bani (29), sepulang mengejar setoran. Kejadian ini berawal dari cekcok keduanya di kontrakan milik Natalis. Saat itu permintaan pacarnya untuk diantar membeli celana dalam, ditolak mentah-mentah oleh pelaku.
"Mendengar itu, korban marah sekaligus pergi meninggalkan rumah pelaku," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki.
Natalis kemudian mendatangi indekos Yori yang tak jauh dari kediamannya di Baros, Kota Cimahi, Jawa Barat. Namun, ia tak dapati Yori, hal ini membuat Natalis gusar dan meninggalkan secarik kertas berisi tuduhan.
Natalis kemudian pulang ke kontrakannya sambil membawa belati. Lalu pada pukul 22.00 WIB, ia melihat mobil putih yang ditumpangi Yori dan keluarganya. Yori turun sambil menggendong ponakannya, K (4).
Tak pikir panjang, Natalis mengejar Yori sambil menarik belati. Ia menusuk pinggang, kepala dan dada Yori. Ada 14 tusukan di tubuh korban.
"Emosi pelaku langsung memuncak, ketika melihat korban menggendong ponakannya. Ketika dibawa ke rumah sakit, korban sudah meninggal dunia," ujar Yoris.
Saat ini Natalis telah ditahan dan diancam hukuman penjara seumur hidup.
Halaman 2 dari 2