Berikut rangkuman beritanya.
Julaeha Tewas Terpanggang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api cepat membesar saat melanda rumah Julaeha yang berbentuk semi permanen dari bilik bambu berukuran 4x4 meter itu. Julaeha kala itu tengah sendiri di rumahnya.
"Korban sedang berada di dalam rumah sendirian. Saat terjadi kebakaran, korban yang sudah lanjut usia tidak bisa menyelamatkan diri," ucap Kapolsek Takokak Iptu Deden Dang Diki, Selasa (24/12/2019).
Menurutnya, kebakaran tersebut juga terlambat diketahui dan ditangani warga. Sebab saat kejadian, para tetangga tengah mengikuti pengajian.
"Setelah kembali ke pengajian warga bersama petugas langsung berusaha memadamkan api. Tapi karena api sudah membesar seluruh bagian rumah hangus seketika, dan korban yang sedang di dalam rumah hangus terkabar," ujar Deden.
Usai kejadian, jenazah perempuan berusia 75 tahun itu langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Pihak keluarga pun menolak jasad Julaeha divisum.
Predator Anak di Bandung Barat
Selain kabar nenek terpanggang, di Jabar juga terungkap kasus predator anak. Seorang pria bernama Sohwan Nasution (29) ditangkap polisi usai mencabuli 17 orang anak lelaki berusia pelajar SD.
Tindakan asusila Sahwan pertama kali tercium saat salah seorang orang tua korban melaporkan perbuatan pelaku ke kepala sekolah. Pihak sekolah pun kemudian berinisiatif untuk mencari korban dari predator tersebut.
"Pelaku mengaku melakukan perbuatannya sejak 2017 lalu. Keterangan pelaku, dia ini melakukan perbuatannya terakhir kali minggu lalu," kata Kapolres Cimahi AKBP Yoris Maulana Yusuf Marzuki didampingi Kapolsek Cisarua Kompol Ikhwan Heriyanto, Selasa (24/12/2019).
Pelaku menjalankan modusnya dengan mengiming-imingi uang Rp 5 ribu dan sejumlah makanan serta minuman ringan kepada korban. Sebab, lokasi pelaku berjualan tak jauh dari sekolah korbannya.
"Korban dipaksa membuka celana tersangka dan melakukan perbuatan tidak pantas. Nanti dalam penyidikan akan dituangkan. Umur korban 10-12 tahun," ujar Yoris.
![]() |
Teror Ulat Bulu di SLBN Cirebon
Masih dari Jawa Barat, kabar teror ulat bulu di Cirebon belum mereda. Bahkan saat ini, teror ulat bulu meluas bukan hanya di SLBN Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Teror ulat bulu meluas di Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sejumlah rumah warga diserbu ribuan ulat bulu berwarna hitam.
![]() |
"Ya sudah ke pemukiman. Tahun sebelumnya juga ada, setiap tahun. Tahun ini agak parah dibandingkan tahun kemarin," kata Sarka (45) salah seorang warga Desa Sindanglaut saat ditemui detikcom di rumahnya, Selasa (24/12/2019).
Yadi mengungkapkan teror ulat bulu terjadi setiap tahunnya, tepatnya saat musim hujan tiba. Namun, Yadi mengaku heran dengan serbuan ulat bulu tahun ini. Sebab, lanjut Yadi, secara kasat mata jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Ulat bulu ini berasal dari pohon-pohon jati yang berada di sekitar sekolah. Tahun ini paling banyak," kata Yadi.
Sterilisasi Gereja di Jabar Jelang Natal
Menjelang perayaan natal 2019, sejumlah gereja di Jawa Barat disterilisasi tim penjinak bom. Tim Jibom Polda Jabar melakukan sterilisasi di sejumlah gereja yang ada di Bandung, Ciamis, Pangandaran dan Cirebon.
Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Widodo mengatakan, sterilisasi dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) menjelang perayaan natal. Selain Gereja Katedral, sterilisasi juga dilakukan di 162 gereja lain di Kota Bandung.
"Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para jemaat sehingga lokasi bisa digunakan untuk pelaksanaan natal," kata Widodo usai sterilisasi.
![]() |
"Pengecekan meliputi ruangan kemudian lokasi-lokasi yang dipergunakan oleh jemaat maupun kepanitiaan yang lain. Juga lokasi-lokasi sekitar gereja," tutur Widodo.
Halaman 5 dari 4
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini