Berita Hari Ini di Jabar: Pileuleuyan Hariono dan Kematian 3 Mahasiswa Unsika

Berita Hari Ini di Jabar: Pileuleuyan Hariono dan Kematian 3 Mahasiswa Unsika

Mochamad Solehudin - detikNews
Senin, 23 Des 2019 18:48 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah/Detikcom
Bandung - Sejumlah topik berita di Jabar membetot minat pembaca detikcom sejak Senin (23/12/2019) pagi hingga petang ini. Kabar duka datang dari Karawang. Tiga mahasiswa Unsika tewas terjebak dalam Gua Lele. Selain itu kepergian Hariono dari Persib Bandung setelah 11 tahun mengabdi terasa berat baginya dan juga bobotoh. Hariono pun curcol pada media.

Berikut Kumpulan Beritanya :

Setya Novanto Dikabarkan 'Kabur' Lagi dari Lapas Sukamiskin

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beredar kabar di media sosial mantan Ketua DPR RI Setya Novanto belum kembali ke Lapas Sukamiskin sejak kemarin. Kalapas Sukamiskin Abdul Karim menegaskan kabar tersebut tidak benar atau hoaks.

Kabar belum pulangnya Setnov ke Lapas Sukamiskin berasal dari cuitan akun@emerson_yuntho seperti dilihat detikcom, Senin (23/12/2019). Pengunggah membuat sayembara mencari narapidana kasus korupsi e-KTP tersebut.

"Nitizen. Butuh bantuannya telah hilang Bapak@sn_setyanovanto Hingga kemarin belum kembali ke tempat tinggalnya Sukamiskin Bandung. Kulit putih. Usia 62 tahun. Ada hadiah bagi siapapun yang memberi informasi. Cc @Kemenkumham_RI@OmbudsmanRI137," tulis pengunggah.

Kalapas Sukamiskin Abdul Karim membantah kabar belum kembalinya Setnov. Menurutnya Setnov sejak kemarin ada di Lapas.

"Hoaks itu, ada di Lapas kok, enggak bener itu," kata Karim saat dihubungi, Senin (23/12/2019).

Kasus Setnov meninggalkan Lapas Sukamiskin beberapa kali terjadi sebelumnya, bahkan yang terakhir sampai membuatnya dikirim ke Lapas Gunung Sindur. Jadi wajar, publik pun kini masih bertanya-tanya apakah benar Setnov benar tidak ke mana-mana seperti yang disampaikan Kalapas?


Tiga Mahasiswa Unsika Tewas Terjebak di Gua Lele

Tiga mahasiswa tewas di dalam Gua Lele, Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan. Selama 12 jam lebih mereka terjebak di gua tersebut. Ketiganya merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Singaperbangsa Karawang (Mapalaska).

Tiga orang meninggal atas nama A.N Erisa Rifan (20), Alief Rindu (19), Ainan Fatimatuzahro (19). Ketiganya berhasil dievakuasi tim gabungan dalam operasi penyelamatan pada Senin subuh (23/12/2019).

Wido Arya Ritaldi, Ketua Umum Mapalaska menuturkan, susur gua dimulai pada Minggu (22/12/2019) sekira pukul 14.00 WIB Saat itu, cuaca terpantau cerah.

"Sehingga tim berani masuk ke dalam gua. Namun sekira pukul tiga sore hujan mulai turun. Lima orang yang turun di kedalaman 30 meter," kata Wido saat dihubungi detik, Senin (23/12/2019).

Air langsung masuk ke dalam gua dari berbagai penjuru. Gua terendam air selama 30 menit. Setelah surut, tim langsung mencari kelima temannya. Dua orang ditemukan pingsan dan selamat. Tiga orang yang dua di antaranya perempuan ditemukan tewas.


Misteri Penembak Tukang Kopi di Padalarang

Polres Cimahi dan Polda Jabar memburu pelaku penembakan yang menyasar Agus Sumpena (50), pedagang kopi di Gerbang Tol (GT) Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (20/12).

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan pihaknya masih penyidikan serta pendalaman keterangan dari korban dan saksi.

"Untuk motif dari pelaku masih belum kita ketahui, karena korban sama sekali tidak mengetahui siapa identitas pelaku," kata Yohannes saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/12/2019).

Setelah sempat terkendala dana, akhirnya Agus hari ini menjalani operasi pengangkatan dua proyektil gotri di kepalanya.

Hariono Buka Suara Soal Pemberhentiannya dari Persib

Gelandang senior Hariono resmi dilepas Persib Bandung setelah 11 tahun bersama. Hariono mengisahkan kronologi berakhirnya kerja sama itu.

Pemain 34 tahun itu telah berpamitan dari Persib Bandung tadi malam. Tepatnya saat Persib menjamu PSM Makasar dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Hariono membagi kisah saat Pelatih Persib Robert Rene Alberts menyampaikan tak lagi butuh tenaganya dalam skuat Persib musim depan.

"Akhirnya, pertandingan berkurang satu pelatih bicara ke media akhirnya smeua orang tahu, saya cukup diam saja, dan keputusannya memang enggak bisa diganggu gugat," kata Hariono, di Graha Persib, Kota Bandung, Senin (23/12/2019).
Ia mengaku keluarga sudah berlapang dada dengan situasi ini. Menurutnya keluarganya sudah memahami risikonya sebagai pemain bola profesional.

"Keluarga sudah saya kasih tahu sejak tanggal 14 Desember, mau enggak mau harus terima, ini keputusan dari coach. Ya, alhamdulillah sudah bisa sedikit lebih menerima," katanya.
Halaman 2 dari 2
(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads