Momen Haddad Alwi Angkat Tangan dan Hentikan Selawat di Sukabumi

Momen Haddad Alwi Angkat Tangan dan Hentikan Selawat di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Sabtu, 21 Des 2019 17:05 WIB
Haddad Alwi saat mengangkat tangan dan selawat dalam acara haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. (Foto: istimewa)

Tidak lama, Haddad berbincang dengan seseorang yang maju ke arah depan panggung. Seseorang itu, sebelumnya telah dikonfirmasi detikcom ke Habib Luthfi bin Jindan Ketua FPI Kabupaten Sukabumi, ialah Habib Basim yang juga sebagai penceramah di acara haul tersebut.

Tangan Haddad masih memegang mikrofon. "Oke saya sampaikan, turun-turun, duduk. Iya sabar dulu," kata Haddad.

Perdebatan masih terjadi antara Haddad dan Basim. "Antum dosa loh bib. Iya saya turun," terdengar ucapan Haddad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ana tidak mempermasalahkan selawat antum, antum selawat blas tapi antum suruh orang selawat angkat tangan," tutur Basim.


Singkat cerita, Haddad kemudian menghentikan selawatnya dan berpamitan kepada para tamu. Beberapa orang juga terlihat naik ke atas panggung dan menyerahkan mikrofon yang dipegangnya.

Dalam potongan video lain, terlihat Basim menaiki panggung dan mencoba menjelaskan peristiwa yang terjadi di acara haul tersebut.

"Biar semuanya enggak ada keributan, coba semua tenangkan diri dulu. Jangan rusakin acara ini ini acara haul, acara masya Allah, betul? Kenapa ini semua banyak yang marah, karena sebab ana ga protes masalah selawatnya, masalah selawat agung kepada nabi Muhammad, betul? Tapi yang kami enggak terima banyak di antara kita yang berpahaman, kami yang sudah tahu berdiri angkat tangan satu itu adalah salah satu kaifiyahnya orang syiah. Ente paham?" ucap Basim.

"Itu salah satu cara pembaiatan orang syiah, coba tolong perhatikan, ana enggak protes soal masalah itunya. Ana enggak masalah, enggak protes masalah selawat, kami cinta kepada Haddad Alwi, betul? Kami cinta kepada beliau karena beliau seorang pembawa selawat luar biasa. Kami cinta kepada beliau, tapi tolong, jangan pakai kaifiyah syiah, di antara kami golongan ahlussunnah wal jamaah," kata Basim.

Setelah itu, Basim menenangkan seluruh warga dan laskar yang ada di lokasi dan meminta untuk membubarkan diri dengan tertib dan bertakbir.


(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads