Petugas gabungan mengelar razia kamar tahanan dan narapidana Lapas Jelekong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019). Petugas terdiri personel Satnarkoba Polres Bandung, BNN Cimahi dan Lapas Jelekong ini menyita senjata tajam serta alat untuk memasukkan benda bulat berupa 'tasbih' ke dalam kulit penis.
Razia kamar warga binaan tersebut berlangsung siang hingga sore hari yang melibatkan puluhan petugas gabungan. Satu persatu barang berbahaya dan dilarang digunakan oleh warga binaan dikumpulkan petugas di dalam karung berukuran kecil.
"Jadi benda berbentuk 'tasbih' ini dimasukkan ke dalam kulit penis. Ada yang memasukkan tiga hingga enam butir," bisik salah satu petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai merazia, barang bukti langsung diperlihatkan kepada awak media. "Itu sudah biasa, bukan hanya di sini (Lapas Narkoba Jelekong)," kata Kalapas Jelekong Gungun Gunawan saat ditanya soal alat tersebut.
Alat tersebut terbuat dari barang-barang bekas. Di antaranya korek gas untuk gagangnya, dan plastik sikat gigi dimodifikasi membentuk pisau.
Gungun tidak banyak menyebutkan terkait fungsi alat tersebut. Pihaknya menegaskan alat tersebut disita karena bisa membahayakan warga binaan lainnya kala terjadi perkelahian antarwarga penghuni.
Tak hanya itu, petugas menyita pisau berbahan sendok, paku yang memiliki gagang dari bekas korek gas, dan sambungan colokan listrik. "Ini gagang sendok yang di belakangnya, untuk pisau lumayan bahaya kalau dipakai berkelahi," ujar Gungun saat menunjukkan pisau buatan napi itu.
Gungun menuturkan razia tersebut dilakukan untuk bersih-bersih kamar warga binaan dari alat berbahaya dan barang terlarang lainnya. "Sebetulnya ini yang kedua kali, Sabtu kemarin gabungan juga dengan anggota pasukan yang lebih banyak lagi. Alhamdulillah warga binaan di setiap blok dalam keadaan kondusif, mereka kooperatif saat diperiksa dan digeledah," tuturnya.
"Warga binaan tersebut sudah kita catat dan akan dipanggil untuk di BAP. Tujuannya untuk apa bikin ini karena bisa membahayakan kalau dipakai melukai orang lain. Sanksi sesuai yang berlaku, bisa kita isolasi, bina lagi, bikin pernyataan," Gungun menambahkan.
Petugas juga tes urine kepada warga binaan. Artis senior Imam S Arifin yang menjadi warga binaan Lapas Jelekong pun ikut tes urine dan hasilnya negatif. "Tes urine kita lakukan untuk melihat sampel, tapi setelah dilakukan tes urine ternyata negatif. Secara acak, bukan kita tentukan" kata Kasat Narkoba Polresta Bandung AKP Jaya Sofyan.
Jaya mengungkapkan hasil razia ini tidak ditemukan narkoba di kamar warga binaan. "Tujuan razia ini supaya warga binaan lebih baik," ucap Jaya.
Kasi Pemberantasan BNN Cimahi Rojer mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Satnarkoba Polresta Bandung dan Lapas Jelekong untuk memberantas narkoba. "Ke depan akan dilakukan penyuluhan," ucap Rojer.