Setiap bus yang masuk ke Terminal Ciamis langsung diberhentikan petugas. Mereka diminta menunjukkan kelengkapan surat kendaraan. Petugas Dishub langsung mengecek kelaikan bus. Sedangkan BNN menggiring sopir untuk melakukan tes urine dan cek kesehatan.
Hasilnya, lima bus harus diamankan karena kondisinya tak laik jalan. Sedangkan hasil tes urine, tidak ditemukan sopir yang menggunakan narkotika dan obat terlarang. Namun ada beberapa sopir yang memiliki tekanan darah di atas normal. Sopir diimbau beristirahat cukup dan tak memaksakan diri melanjutkan perjalanan ketika kepala pusing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tes urine dan cek kesehatan untuk antisipasi adanya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan human error, sekaligus mencegah peredaran narkotika di kalangan sopir angkutan.
![]() |
Baca juga: Jelang Angkutan Nataru, KAI Cek Jalur Rawan |
Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Sopyan mengatakan, dalam razia ini, dari puluhan bus yang diperiksa, lima di antaranya diamankan karena tidak laik jalan. Bahkan satu bus ditemukan tak laik jalan karena sistem pengereman tak berfungsi dengan baik. Sedangkan bus lainnya izin trayeknya sudah kedaluwarsa.
"Bus yang sudah lama tak diperpanjang, tidak diperbaharui trayeknya, kami amankan. Supaya pengelola perusahaan otobus segera memperbarui trayek armada yang masih beroperasi," ucap Sopyan.
Tonton juga Survei Kemenhub: 60% Pemudik Nataru Gunakan Transportasi Darat :
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini