Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Erik M Ataurik mengakui lima BUMD yang dimiliki belum bekerja secara maksimal. Hal itu terlihat dari masih minimnya kontribusi BUMD terhadap PAD.
Pihaknya juga telah menggelar rapat bersama Banggar DPRD Kota Bandung membahas masalah ini. Dalam rapat tersebut memang sektor pendapatan paling disorot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan Pemkot Bandung telah memberi penyertaan modal kepada masing-masing BUMD. Pihaknya tentu akan meminta pertanggungjawaban kepada jajaran direksi BUMD agar pendapatan bisa dimaksimalkan.
"Sekarang momentum, mereka sedang membuat RKAP 2020. Terus juga sekarang seleksi direksi dua BUMD masih berproses. Masalah pendapatan harus menjadi perhatian," ucapnya.
Dia kembali menegaskan semua BUMD yang ada belum bekerja optimal mulai pemanfaatan aset hingga kegiatan bisnis yang belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
"Yang jelas, empat BUMD belum optimal. Kami lihat dan evaluasi agar lebih baik lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung menilai BUMD belum memuaskan. Pasalnya, sampai saat ini kontribusi lima BUMD yang ada terhadap PAD masih sangat minim.
"Secara umum kondisi saat ini, jujur saja, kalau saya belum masuk tahap memuaskan. Ukurannya dari sisi pendapatan kontribusi ke pemda minim, belum sesuai real potency yang ada," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna. (mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini