Awalnya pemilik rumah sedang menambal ban di dalam ruangan. Rumah tersebut sekaligus bengkel tambal ban. Proses menambal ban menggunakan tungku dengan bahan bakar spiritus.
Tiba-tiba angin berembus cukup kencang masuk ke rumah. Diduga api terbawa angin dan menyambar botol spiritus di dekat tungku. Kemudian api membesar dan menyambar kain gorden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: dok. Istimewa |
"Anak pemilik rumah mengalami cedera tangan kena api luka bakar saat mengeluarkan mesin kompresor. Kalau korban jiwa tidak ada, alhamdulillah," ucap Rifki.
Saat api membesar, warga langsung berdatangan untuk memadamkan api. Namun warga kesulitan memadamkan api karena tidak ada sumber air. Menggunakan alat seadanya, air dibawa dari rumah tetangga terdekat dengan bergotong royong. Setengah jam warga berjibaku, api akhirnya padam.
"Bagian rumah yang terbakar itu bagian kamar dan bagian ruang utama. Sebagian hangus, sebagian masih utuh, karena warga langsung bergotong royong," ucap dia.
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Ciamis wilayah Tambaksari Hadis membenarkan kebakaran rumah tersebut. Pihaknya telah mengecek langsung ke lokasi. Warga saat ini bergotong royong membereskan material bangunan yang terbakar.
"Dugaan sementara api berasal dari spiritus saat menambal ban yang kemudian terkena angin dan menyambar gorden. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujarnya.
Halaman 2 dari 2












































