110 Patriot Desa Bangun BUMDes di Wilayah Tertinggal Jabar

110 Patriot Desa Bangun BUMDes di Wilayah Tertinggal Jabar

Mukhlis Dinillah - detikNews
Kamis, 28 Nov 2019 15:31 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Mukhlis Dinillah/detikcom)
Bandung - Sebanyak 110 pemuda-pemudi patriot desa mulai diterjunkan selama satu tahun di desa-desa tertinggal di Jabar. Mereka bertugas menggerakkan roda ekonomi dengan membangun perusahaan atau BUMDes di desa-desa tertinggal.

Pelepasan 110 patriot desa berlangsung di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (28/11/2019). Pelepasan dilakukan langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil.


Sebelum diterjunkan ke lapangan, ratusan patriot desa tersebut mengikuti pendidikan dan pelatihan selama 45 hari, sehingga mereka memiliki bekal dan kompetensi yang memadai untuk membina desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka orang yang memiliki skill teknis, pintar, paham digital, ngerti ekonomi. Mereka sudah dilatih skill memberdayakan masyarakat, karena tidak bisa top-down, harus bottom-up. Terakhir, punya yang namanya kompetensi keikhlasan," kata Emil, sapaan Ridwan, di sela-sela pelepasan.

Ia menuturkan patriot desa angkatan pertama difokuskan di desa-desa tertinggal dan belum memiliki BUMDes, sehingga nantinya desa-desa tersebut perlahan bisa naik kelas menjadi berkembang hingga mandiri.

"Ukurannya, hadirnya instrumen ekonomi untuk menyejahterakan warga desa, yaitu melahirkan bisnis. Jadi desa itu tidak punya perusahaan tiba-tiba punya perusahaan. Yang tadinya orang orang bengong tiba-tiba bekerja di perusahaan yang didirikan oleh patriot desa ini," tutur Emil.

Menurut Emil, bergeraknya ekonomi di desa diharapkan menekan angka urbanisasi. Sebab, masyarakat desa tidak perlu lagi mencari nafkah ke kota dengan keberadaan perusahaan atau BUMDes.

"Iya, tidak ada lagi suatu hari desa tidak ada harapan anak mudanya pindah ke kota. Nanti mereka (patriot desa) berteman dengan anak-anak desa sebagai mentor, sehingga nanti anak-anak desanya sudah paham bagaimana melahirkan perubahan," ucap Emil.


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Dedi Sopandi mengatakan ratusan patriot desa tersebut akan ditempatkan di 50 desa yang tersebar di 10 kabupaten. Desa-desa tersebut belum punya BUMDes.

"Saat ini ada 746 desa belum punya perusahaan. Nah, 365 di antaranya desa tertinggal, sehingga mereka ini pasukan khusus. Turunkan di desa sulit berkembang dan maju. Menggali potensi sehingga membentuk BUMDes," kata Dedi.

Menurutnya, program patriot desa ini akan terus berlangsung setiap tahunnya. Nantinya jumlahnya akan terus bertambah sesuai kebutuhan dan desa yang butuh pembinaan.

"Tahun depan akan ada angkatan baru. Jumlahnya nanti sedang diperhitungkan," ujar Dedi.
Halaman 2 dari 2
(mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads