Pimpin Karang Taruna, Andri Bantu Bereskan Kemiskinan di Bandung

Pimpin Karang Taruna, Andri Bantu Bereskan Kemiskinan di Bandung

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 26 Nov 2019 17:15 WIB
Ketua Karang Taruna Bandung Andri Gunawan (kiri) bersama mantan Ketua Karang Taruna Fiki Satari (kanan). (Foto: istimewa)
Bandung - Andri Gunawan terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Kota Bandung periode 2019-2024. Andri secara resmi menggantikan Fiki Satari yang
habis masa baktinya.

Di awal kepemimpinan sebagai ketua Karang Taruna Kota Bandung, Andri akan fokus dalam pemetaan dan pendataan warga miskin yang masih belum terjamah bantuan kesehatan dan kesejahteraan. Karena, kata dia, karang taruna terbentuk atas dasar kesetiakawanan sosial.


Menurutnya, penting bagi Karang Taruna untuk merangsek ke kantong-kantong warga yang membutuhkan bantuan. Fenomena yang terjadi di Kota Bandung masih berupa segitiga utuh. Warga dengan kategori miskin dan hampir miskin tak kalah banyak dengan kelas menengah. Sementara warga sejahtera berada di pucuk segitiga dengan jumlah tak masif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelas bawah ini butuh penguatan, butuh keberpihakan, butuh pembelaan supaya berdaya. Persoalan kemiskinan variabelnya banyak, mentalitas, pendidikan dan lain-lain. Karang Taruna akan mendata berapa yang bisa diberi perawatan, bekerja sama dengan dinas kesehatan. Kita akan petakan jumlah lansia miskin, jumlah PMKS untuk mengidentifikasi masalah," kata Andri, Selasa (26/11/2019).

Pihaknya juga akan mengidentifikasi potensi lokal. Ia berjanji akan terjun ke seluruh kelurahan bersama karang taruna setempat untuk
mengidentifikasi persoalan sekaligus potensi lokal Karang Taruna semisal usaha ekonomi produktif.

Salah satu alasan Andri bersemangat menjadi Ketua Karang Taruna yakni menebar energi kepada anggota Karang Taruna yang merasa hidupnya akan berakhir di gang sempit. Ia ingin menjadi representasi harapan bagi mereka.

"Saya pernah mengalami hidup yang sama. Setidaknya saya bisa menjadi harapan buat mereka. Saat mereka merasa di titik terendah kehidupan, mereka bisa melihat orang lain bisa menapaki karier dari bawah," tutur Andri.

Pria kelahiran Bandung 25 Desember 1982 ini besar di kawasan padat penduduk Babakan Ciparay. Semasa SMP ia pernah menjadi kuli angkut terigu dari gudang ke pabrik roti, hingga menjadi tukang gergaji kayu bakar demi membantu kakeknya. Karena dilakukan sepulang sekolah, ia masih bisa menjaga peringkat 1 kelas sepanjang menjalani pendidikan di SMP Pahlawan Toha.

Setelah lulus SMAN 11 Bandung pada 2001, ia menjadi agen multi level marketing lalu beralih menjadi sales toko alat elektronik. Tak piawai menjadi marketing,ia gagal. Setahun kemudian Andri mendapat pekerjaan sebagai kuli angkut di toko bangunan supaya bisa bertahan hidup sambil membantu orang tuanya.


Cita-citanya menjadi wartawan pupus setelah gagal lolos UMPTN dengan target Fikom Unpad. Selama menjadi kuli di toko bangunan, ia nyambi sebagai guru honorer di MI Al Furqon Babakan Ciparay, sambil mendalami peran sebagai Ketua Karang Taruna RW 04 Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay.

Dengan segala upaya, akhirnya Andri bisa kuliah di Fikom Unisba pada 2004 hingga aktif sebagai sekretaris BEM Unisba. Dengan bekal
pendidikan itu, ia mampu menjadi Tenaga Ahli DPRD Provinsi Jawa Barat 2007-2009. Karirnya makin moncer setelah mendirikan usaha studio fotografi dan produksi film pendek, terutama untuk iklan komersial pada 2009-2013.

Hingga saat ini, ia memiliki perusahaan di bidang konsultan. Kisah mendobrak sekat kelas dengan melompati tingginya rintangan hidup itu
ingin ia bagi dengan warga Kota Bandung, khususnya mereka yang tengah hidup di tengah kesulitan.

"Kota ini akan menjadi saksi, bahwa di kota ini siapapun yang bekerja keras, apapun tujuan yang diinginkan, jika disertai dengan kesungguhan pasti akan tercapai," kata Andri.
Halaman 2 dari 2
(tro/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads