Salah satunya di Desa Kalibangka, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kalingbangka membuka program bank sampah. Sejak April lalu, BUMDes Kalibangka telah menerima tabungan dari warga setempat dalam bentuk sampah atau rongsok.
"Sejak April 2019 lalu. Alhamdulillah, program bank sampah ini disambut luar biasa oleh masyarakat," kata Ketua Bank Sampah BUMDes Kalibangka Mohamad Dasuki saat berbincang dengan detikcom, Senin (25/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasuki menerangkan, nasabah bank sampah diberikan pemahaman terlebih dahulu terkait jenis-jenis sampah yang bisa ditabung. Setelah itu, pihaknya memfasilitasi para nasabah dengan buku tabungan khusus.
"Kita membuat pos-pos bank sampah di masing-masing blok. Nah, di pos-pos tersebut kita lakukan penimbangan setiap dua minggu sekali," kata Dasuki.
Lebih lanjut, Dasuki menyebutkan, untuk sampah jenis botol dihargai sebesar Rp 2 ribu per kilogram. Sedangkan untuk sampah-sampah selain daun seperti bekas makanan dihargai sebesar Rp 200 per kilogram.
Tonton juga Menyulap Selokan Kotor Jadi Kolam Ikan :
Sementara itu, Pembina Bank Sampah BUMDes Kalibangka Beah Febrianti menuturkan, proses pencairan tabungan dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun yakni pada Bulan Maulid dan Idulfitri.
Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dikatakan Beah, bank sampah juga memiliki dampak positif bagi kebersihan lingkungan. "Mudah-mudahan gerakan kita ini bisa menularkan virus kebaikan," ujar Beah.
Direktur BUMDes Bina Usaha Kalibangka Abdul Azis mengatakan, program tersebut lahir atas keprihatinannya terhadap persoalan penanganan sampah. Azis tak menampik masih banyak sampah berserakan di lingkungannya.
"Ini tujuannya agar lingkungan tetap bersih dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan meningkat, maka bank sampah menjadi solusinya," ucap Azis.
![]() |
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini