"Jadi bukan semata-mata mengalihkan perhatian dari gadget, bukan itu. Konsep ini membuka ke depannya pemuda menjadi lebih aktif, kreatif, inovatif, sehingga memiliki pemikiran yang terintegrasi," ucapnya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menambahkan, untuk tahap awal baru ada 2.000 anak ayam yang disiapkan. Untuk dananya sendiri bersumber dari CSR.
Dalam pendistribusiannya, kata dia, setiap siswa akan mendapat satu ekor anak ayam. Mereka akan dibagi dalam kelompok untuk nantinya dipelihara di salah satu rumah siswa.
"Nanti dilaporkan bagaimana kondisi dan perkembangannya. Para siswa sewaktu-waktu harus membawa anak ayam juga ke sekolah untuk cek kesehatan," ujarnya.
(mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini