Kebakaran itu terjadi pada Sabtu (9/11) malam. "Kami cek semua, mulai yang belum terbakar sampai ke lokasi api pertama kali muncul, kemudian kami cari penjalarannya. Nanti sampel abu dan arang ini kami periksa di laboratorium," kata Kasubid Deteksus Bidang Fisika Puslabfor Bareskrim Polri AKBP Suparno, Selasa (12/11/2019).
Nantinya seluruh barang bukti itu akan dilarutkan untuk kemudian dianalisis secara mendalam oleh tim ahli. Suparno mengaku belum bisa menduga-duga penyebab kebakaran karena harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium selama dua minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum bisa menyimpulkan, apalagi menduga. Instalasi tadi saya lihat instalasi listrik, tapi ternyata sudah bergeser dari tempatnya. Kami baru ambil barang bukti berupa abu dan arang. Kami ambil secara acak," tuturnya.
"Barang yang terbakar kami ambil, kerok sampai ke lantai paling dasar. Untuk hasilnya baru bisa diketahui sekitar dua mingguan," Suparno menambahkan.
Menurut Suparno, penyebab kebakaran dapat diketahui berdasarkan analisis laboratorium, termasuk salah satunya dari pengecekan langsung dan pengambilan sampel area yang terbakar.
"Sering ada khasnya, misalkan di bengkel itu suka ada ceceran solar atau bensin. Nah itu nggak krusial karena ada barang yang mudah terbakar. Kalau misalkan penyebab hubungan pendek arus listrik, tapi bukan di sini ya, biasanya bersumber dari tekukan kabel atau sambungan antarkabel yang tidak sempurna," kata Suparno.
Simak juga video "Puluhan Kios Penampungan Pedagang Pasar Pelita Sukabumi Terbakar" :
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini