Menurut informasi, korban bersama anaknya, Titi, membersihkan kebun. Lokasinya cukup jauh dari permukiman warga. Korban membakar sampah yang telah dikumpulkan berupa daun bambu dan ranting kering.
Karena musim kemarau, lahan kebun mengering, api tertiup angin dan membesar, sehingga membakar sampah daun kering di sekitar. Korban diduga terjebak di dalam kobaran api tersebut saat mencoba memadamkan api yang membesar. Namun, karena api semakin besar, korban malah ikut terbakar. Sedangkan anaknya saat itu berada di sebelah atas tak mampu menolong korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian pastinya tak ada yang melihat. Anaknya sampai saat ini masih syok. Tapi kabarnya lagi bersih-bersih kebun dan membakar sampah, api membesar lalu, kebakaran, Nenek Neti tak bisa menyelamatkan diri," ujar Kepala Dusun Sukajadi Maman Rohman saat dihubungi detikcom, Kamis (7/11/2019) sore.
Setelah kejadian itu, warga berdatangan, lalu menghubungi aparat setempat dan petugas puskesmas. Polisi dari Polsek Rancah telah melakukan olah tempat kejadian. Petugas puskesmas telah memeriksa jasad korban.
"Korban sekarang sudah dimandikan, disalatkan, dan dibungkus kain kafan. Tinggal dikuburkan di makam keluarga," ucapnya. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini