Tiga pria yang sedang berada di sekitar lokasi kemunculan ular kemudian berupaya menangkap ular tersebut. Tanpa melalui perlawanan yang hebat, akhirnya ular berukuran 'raksasa' itu bisa ditangkap.
Cahya Sukmayadi (28), salah seorang yang ikut menangkap ular tersebut, menceritakan awalnya dia sedang duduk sambil menunggu hujan reda. Kemudian dia melihat benda mirip kayu terapung di lubang saluran air yang berada di tepi Sungai Cikapundung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat sudut gorong-gorong kirain kayu, didekati ternyata gerak. Pas tahu ular, saya kabari teman untuk menangkap, karena ularnya mau naik ke daratan," ucap Cahya di sekitar Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung, Selasa (5/11/2019).
![]() |
"Tadi sempat ngelilit, tapi pas sudah dilakban (mulutnya), dia nggak berontak lagi," ucapnya.
Dia menuturkan kemunculan ular saat debit air Sungai Cikapundung besar merupakan hal yang biasa. Namun ukurannya kecil, tidak seperti ular yang muncul dan ditangkap saat ini.
"Lagi banjir (debit air Sungai Cikapundung besar karena hujan) memang suka ada, hanya ukurannya kecil. Sekarang baru lagi (ular) yang besar," ucapnya.
Saat ini ular tersebut masih disimpan Cahya untuk diamankan. Dia sengaja menangkap ular itu karena khawatir membahayakan warga yang sedang berada di sekitar Jalan Cikapundung Barat. Apalagi di lokasi itu terdapat WC umum.
"Diambil, takut masuk ke WC. Ya namanya hewan nggak tahu. Ini termasuk gede," ucapnya.
Cahya belum tahu akan diapakan ular yang ditangkap itu. Namun apabila ada pihak yang berminat membeli, dia siap menjualnya. "Rencananya ular tadi kalau ada yang minat (dijual). Kalau nggak, dipelihara, sambil mikirin lagi (bagaimana baiknya)," ujarnya. (mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini