Berdasarkan pantauan detikcom, hujan besar yang sempat mengguyur kawasan Gedung Sate sore hari tak menyurutkan antusiasme para pengunjung. Bahkan, semakin malam masyarakat yang hadir ke WJF semakin ramai. Mereka menikmati kerlap kerlip lampu dan suasana malam di Kawasan Gedung Sate.
Panggung yang menyajikan musik sendiri, ada tiga panggung dan semuanya dipadati pengunjung. Panggung utama, terletak di depan Lapangan Gasibu, Taman Timur Gedung Sate dan di Taman Barat Gedung Sate. Rata-rata, pengunjung yang datang menunggu penampilan Isyana Saravati.
"WJF tahun ini juga ada keunikan karena mengangkat tema kebudayaan yang menjadi kekuatan pariwisata maka kita menghargai keanekaragaman budaya yang menjadi ikon sekarang ini. Kemudian WJF juga dirangkaikan dengan sebuah karnaval, Alhamdulillah yang terlibat di sini ada empat provinsi lain, Bangka Belitung, Kalimantan timur, DKI dan Sulawesi tengah," kata Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik di sela-sela pembukaan, Jumat (1/11/2019).
![]() |
"Kemudian juga karnaval diikuti 27 kabupaten kota di Jawa Barat dan 20 OPD yang ada di Jawa Barat. Dengan tema keanekaragaman budaya, etnik Sunda, Betawi, Kecirebonan dan Priayangan," ucapnya.