Dari jumlah tersebut, 4 rumah dinyatakan rusak berat, sisanya rusak sedang dan ringan. Meski dinyatakan rusak sedang, kondisinya rawan ambruk. Pada malam hari, penghuni rumah terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Pergerakan tanah ini terjadi karena musim kemarau yang cukup panjang. Kondisi tanah menjadi kering ditambah lokasi Dusun Sukamandi berada di lahan yang miring, tepatnya perbatasan Ciamis dan Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dadang Hermansyah/detikcom |
"Sebentar lagi musim hujan, warga sangat khawatir. Kalau hujan turun sekaligus kemungkinan pergerakan tanah terus terjadi dan rumah khawatir roboh. Tapi kami sudah memperingatkan warga waspada dan mengungsi pada malam hari," ucap Ela.
Foto: Dadang Hermansyah/detikcom |
"Memang kondisi tanahnya labil, juga posisinya miring. Setiap tahun terjadi pergerakan tanah. Tapi tahun ini yang paling parah, retakan rumah yang rusak cukup besar," ucapnya.
Menurut Ela, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis sudah ada dari BPBD berupa sembako. Namun bantuan untuk perbaikan rumah belum ada. Warga berharap ada bantuan dari Pemkab Ciamis untuk perbaikan rumah.
"Warga mengharapkan bantuan perbaikan rumah. Untuk relokasi belum ada rencana. Warga belum ada yang direlokasi. Mungkin tanya dulu kepada warga," kata Ela. (tro/tro)












































Foto: Dadang Hermansyah/detikcom
Foto: Dadang Hermansyah/detikcom