"Iya kalau melihat dari motifnya. Itu kita lihat dari latar belakang yang menyebabkan kejadian tersebut," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Selasa (29/10/2019).
Berdasarkan analisis dan hasil penyelidikan sementara, kejadian dipicu adanya perselisihan SMAN 10 Bandung dan SMKN 2 Bandung saat pertandingan sepak bola Liga Pelajar Indonesia Kota Bandung pada Jumat (25/10). Kedua pendukung terlibat keributan usai laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perselisihan berlanjut hingga ke media sosial (medsos). Pelajar dari dua sekolah tersebut saling ejek di medsos. Permasalahan berlanjut hingga saling serang sekolahan.
Sebelumnya SMAN 10 Kota Bandung di Jalan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, diserang oleh gerombolan bermotor yang jumlahnya mencapai puluhan orang. Akibatnya sekolah mengalami berbagai kerusakan.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan, penyerangan dilakukan secara tiba-tiba oleh sekelompok orang yang menggunakan motor. Penyerangan dilakukan pada Minggu 27 Oktober malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Itu tiba-tiba saja segerombolan orang menyerang. Ada sekitar 30 motor berarti sekitar 50 sampai 60 orang," ujar Rifai usai bertemu dengan pihak SMAN 10, Senin (28/10/2019). (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini