Puluhan warga yang menunggu giliran pencoblosan dan panitia panik hingga berhamburan keluar tenda.
"Tadi langsung berlarian karena panik, tiba tiba aja puting beliungnya ada lah selama satu menit lebih angin kencang datang. Roboh tenda semuanya, " ujar Maman, ketua Panitia Pilkades desa Singaparna di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil musyawarah itu, akhirnya disepakati untuk memindahkan TPS ke tempat yang dirasa aman meskipun tanpa tenda penutup. Selain itu, panitia juga menambah waktu pelaksaan dari semula beakhir pukul 13.00 WIb menjadi 13.30 WIB.
"Konsekuensinya pemilih kepanasan tapi gimana lagi, ini demi pelaksanaan pilkades serentak tetap berjalan. Masyarakat bisa salurkan hak pilihnya," ujar Kusnanto, Camat Singaparna di lokasi.
Karena kejadian ini, satu pemilih terkena serangan jantung karena kaget adanya kejadian angin kencang tersebut.
Polisi dan TNI juga melaksanakan patroli untuk memantau jalanya pilkades yang dianggap aman.
"Alhamdulillah berdasarkan hasil pengecekan kita di lapangan Secara Umum Pilkades di Tasikmalaya Kondusif, kita turun langsung bersama Bupati, Dandim dan Danlanut memantau ke beberapa TPS untuk memonitor situasi di lapangan, sekaligus melaksanakan patroli gabungan sekala besar menggunakan kendraan Roda dua" ucap AKBP Dony EKa Putra, Kapolres Tasikmalaya. (ern/ern)











































